RAKHINE (Suaramuslim.net) – Seluruh desa Muslim Rohingya di Myanmar telah dihancurkan dan digantikan oleh barak polisi, gedung-gedung pemerintah dan kamp-kamp relokasi pengungsi seperti yang dilansir BBC News, Selasa (10/9).
BBC melihat empat lokasi di mana fasilitas yang aman telah dibangun dari yang dulunya merupakan pemukiman Rohingya.
Para pejabat membantah mendirikan bangunan di atas desa-desa di negara bagian Rakhine. Pada 2017, lebih dari 700.000 Rohingya melarikan diri dari Myanmar selama operasi militer.
PBB menggambarkannya sebagai “pembersihan etnis,” Myanmar (juga disebut Burma) membantah pembunuhan besar-besaran oleh pasukannya.
Myanmar, negara mayoritas Buddha, terus menyangkal pasukannya melakukan pembersihan etnis dan genosida.
Bulan lalu, upaya kedua untuk mulai memulangkan pengungsi Rohingya gagal, setelah tak satu pun dari 3.450 orang yang disetujui Myanmar setuju untuk kembali. Mereka mengatakan kurangnya akuntabilitas atas kekejaman yang dilakukan pada 2017, dan ketidakpastian apakah mereka akan mendapatkan kebebasan bergerak atau kewarganegaraan.
Myanmar menyalahkan Bangladesh, dan mengatakan siap menerima sejumlah besar pengungsi yang kembali. Untuk menunjukkan hal ini, mereka mengundang jurnalis untuk melihat fasilitas mereka.
Lembaga Kebijakan Strategis Australia, yang telah menganalisa citra satelit, memperkirakan setidaknya 40% dari desa Rohingya yang dirusak oleh kekerasan 2017 sejak itu telah sepenuhnya dihancurkan.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir