SURABAYA (Suaramuslim.net) – Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur ikut berkomentar terkait tersangkanya Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Menurutnya hal ini sangat berbau politis.
“Soal kasus tersangka yang saya nilai sangat politis sebelum pergantian pimpinan yang baru, belum cukup bukti. Kalau saya lihat masih banyak persoalan yang sudah cukup buktinya tapi mandeg,” ujar Abdul Ghoni, selaku ketua PMII Jatim saat dihubungi Suaramuslim.net, Kamis (19/9).
Imam Nahrawi yang juga pernah tercatat sebagai pengurus PMII ini akan dibersamai oleh para juniornya.
“Sampai hari ini mas Imam (Imam Nahrawi) sudah memberikan hal yang terbaik untuk bangsa ini. Kami bersama beliau dan memberikan support kepada beliau, kami akan membersamainya sampai kapan pun,” tambahnya, menjelaskan.
Ghoni, sapaan akrabnya, akan berkoordinasi dengan para alumni PMII lainnya dalam kasus yang menimpa Imam Nahrawi.
Di lain sisi, Ghoni mengaku kaget dengan KPK saat mengetahui bahwa Imam Nahrawi menjadi tersangka.
“Kami kaget, baru kemarin pimpinan KPK ini sebagian mundur dan sebagian menyerahkan mandat sekarang tiba-tiba menetapkan tersangka. Mereka seakan-akan menjadikan lelucon dan alat politik di KPK,” tegasnya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan aksi yang akan dilakukan PMII Jatim. Ghoni mengaku akan melakukan aksi massa.
“Kami besok aksi, karena melihat mirisnya KPK hari ini, tebang pilih dan tidak lagi bekerja dengan fungsinya.” Pungkasnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir