Suaramuslim.net – Salah satu dampak pemanasan global adalah perubahan iklim yang menyebakan musim pancaroba terjadi lebih sering dan berlangsung lebih lama. Memasuki Bulan September atau Oktober 2019, peralihan musim kemarau ke musim hujan atau masa pancaroba, di wilayah Jawa Timur, sering terjadi angin kencang, hujan, serta suhu panas tinggi pada siang hari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan saat terjadi angin kencang perlu diwaspadai juga hujan dengan intensitas ringan sampai sedang di wilayah Jawa Timur.
Masyarakat perlu waspada karena angin kencang yang kering berdebu, cuaca tidak stabil disertai suhu udara tinggi memicu penyakit. Menurut dr Alidha Nur Rakhmani, S.Ked, Pakar Ilmu Kesehatan Masyarakat Kedokteran Pencegahan (IKM-KP) dari Fakutas Kedokteran Universitas Brawijaya, ketika suhu udara berubah-ubah, imunitas pada manusia akan menurun, sehingga dapat memudahkan untuk terserang kuman yang bisa menyebabkan diare, flu, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Musim pancaroba juga terkenal dengan musim panennya berbagai penyakit. Mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat sekali pun. “Biasanya pada musim pancaroba dokter-dokter ‘panen’ karena banyak pasien”. Oleh karena itu, kita harus sangat waspada dengan kondisi ini. Harus pintar menjaga pola makan dan kondisi badan agar tidak terserang penyakit di musim pancaroba. Jangan lupa juga untuk tetap mengonsumsi vitamin agar badan tetap fit. Panas dan hujan yang muncul secara bergantian, kerap menimbulkan sederet masalah kesehatan. Apa saja sih penyakit yang biasa bermunculan di musim pancaroba seperti ini? Berikut ini ulasannya.
Perubahan cuaca yang ekstrem pada musim pancaroba sering menyebabkan munculnya berbagai penyakit. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dari kantor Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ini menerangkan penyakit yang biasa bermunculan di musim pancaroba adalah:
1. Flu dan Batuk
Salah satu penyakit di musim pancaroba yang sering banyak dialami adalah flu dan batuk. Penyakit yang disebabkan oleh virus RNA dari famili orthomyxoviridae (virus influenza) ini memang mudah sekali masuk ke dalam tubuh karena penularannya cukup mudah, yaitu melalui udara ketika batuk atau bersin. Meskipun hanya sekadar flu, tetapi jangan anggap penyakit ini sepele karena gelajanya yang dirasakan membuat kita tidak bisa beraktivitas secara aktif.
2. Diare
Penyakit diare sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Dengan musim panas yang berkepanjangan, maka suplai air bersih juga akan berkurang. Dengan persediaan air yang tebatas maka personal higienis juga menurun dan ini akan meningkatkan terjadinya penularan penyakit diare.
3. Demam Berdarah
Seperti diketahui, bahwa vektor penyakit DBD adalah nyamuk aedes aegypti di mana tempat perindukan nyamuk ini adalah pada air bersih. Pada musim kemarau, di mana persediaan air sangat terbatas maka masyarakat akan cenderung menghemat air, termasuk kebiasaan menguras bak-bak air juga akan menjadi jarang.
Hal ini memberikan kesempatan kepada nyamuk aedes aegypti untuk berkembang biak yang pada akhirnya meningkatkan faktor risiko terjadinya penularan penyakit demam berdarah. Sebaliknya pada pergantian musim dari musim panas ke musim hujan maka akan terjadi genangan-genangan air di beberapa kontainer yang sebelumnya tidak berisi air, seperti ban-ban bekas, kaleng yang berserakan serta talang-talang rumahyang kontruksinya kurang bagus. Ini semua memberikan kesempatan kepada vektor penyakit demam berdarah untuk berkembang biak.
4. Keracunan makanan
Secara umum pada musim panas akan mempercepat rusaknya beberapa bahan makanan, karena cepatnya pertumbuhan beberapa mikro organism pada suhu panas. Hal ini sangat potensial menyebabkan makanan menjadi lebih cepat rusak atau basi. Oleh karena itu, masyarakat perlu waspada untuk mengkonsumsi makanan terutama makanan jadi seperti nasi bungkus.
5. Thypoid
Penyakit thypoid sangat erat kaitanya dengan ketersediaan air bersih dan penyakit ini juga sangat mudah menular melalui makanan minuman yang diproses kurang bersih.
6. Campak
Pada situasi bencana seperti puting beliung, biasanya akan disertai kerusakan infrastruktur, termasuk tempat tinggal atau rumah serta sarana fasilitas umum lainnya. Akibat lebih lanjut biasanya akan terjadi pengungsian dan pelayanan kesehatan dasar termasuk imunisasi juga terganggu. Oleh karena itu, risiko menyebarnya penyakit campak menjadi semakin besar.
7. Penyakit Insfeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA)
Pada situasi kemarau panjang, di mana ketersediaan air sangat terbatas, maka biasanya kandungan partikel debu di udara juga meningkat. Meski tubuh manusia punya mekanisme untuk menyesuaikan diri dengan suhu lingkungan, perubahan cuaca yang ekstrem di musim pancaroba akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, berbagai infeksi mudah menyerang termasuk Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA).
ISPA bersifat akut, artinya bisa disembuhkan kurang dari 14 hari. ISPA yang menyerang saluran pernapasan bagian atas misalnya Rhinitis, Sinusitis dan Pharingitis, sedangkan ISPA yang menyerang saluran napas bagian bawah di antaranya Bronchitis, Pneumonia dan Laringitis. ISPA bisa menyebabkan kematian. ISPA ditandai badan pegal pegal (Myalgia), beringus (Rhinorrhea), batuk, sakit kepala, sakit pada tengorokan. Penyebab terjadinya ISPA adalah virus, bakteri dan jamur. Kebanyakan adalah virus.
8. Gatal
Karena cuacanya tidak menentu, kulit jadi ikut kena imbasnya. Polusi dan bakteri di udara bisa menyebabkan kulit gatal. Begitu juga ketika si kecil malas ganti baju atau cuci tangan. Kuman yang mengendap di tangannya bisa menginfeksi kulit dan membuatnya ruam.
9. Kulit Kering
Khusus untuk orang dewasa, jangan lupa untuk selalu pakai lotion ya. Cuaca yang tidak menentu bisa menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Selain lotion, Anda juga bisa mengatasinya dengan memakai masker madu dan rajin minum air putih supaya kelembapan kulit terjaga.
Musim pancaroba memang membuat tubuh terancam beragam masalah kesehatan. Oleh karena itu, terapkan gaya hidup sehat dan rutin berolahraga supaya tetap bisa beraktivitas dengan lancar.