SURABAYA (suaramuslim.net) – KH Imam Mawardi, Pimpinan Pondok Pesantren Al Azhar Tulungagung
pada Rabu (23/8) dalam Oase Bangsa di Hotel Garden Palace Surabaya mengusulkan win-win solution terkait polemik Full Day School.
“Saya mengusulkan jalan tengah dengan menyemai diniyah di sekolah pemerintah, yaitu bagaimana pendidikan agama yang selama ini kurang di sekolah harus ditingkatkan” Ujar KH Imam Mawardi.
Diantara pihak yang mempermasalahkan Full Day School atau kebijakan Sekolah Lima Hari yang diterapkan Mendikbud yaitu karena akan mengurangi waktu belajar agama siswa di Madrasah Diniyah. Maka KH Imam Mawardi mengusulkan mengintegrasikan keduanya antara sekolah dan Madrasah Diniyah.
Regulasi tersebut dapat terwujud jika dalam merumuskan regulasi pendidikan melibatkan pondok pesantren dan madrasah diniyah. Dengan begitu Pesantren dan Madrasah Diniyah bisa meningkatkan kapasitas keislaman Guru.
“Jika Gurunya saja pemahaman keislamannya kurang, bagaimana akan mendidik murid dengan baik?” Tekan KH Imam Mawardi. (ajq/smn)