JAKARTA (Suaramuslim.net) – Mesut Oezil terus mendapat respons atas sikapnya soal muslim Uighur. Terkini, gelandang Arsenal itu dihilangkan dari game Pro Evolution Soccer 2020 di China.
Usai membuat unggahan soal isu muslim Uighur, yang kabarnya ditahan pemerintah China di kamp konsentrasi di Xinjiang, Oezil terus dikecam. Gelandang berdarah Turki-Jerman itu mendapat berbagai respons dari pemerintah dan masyarakat China.
Dari mulai memboikot pertandingannya bersama Arsenal, hingga melenyapkan informasinya di internet. Yang terbaru, China juga menghilangkannya dari sebuah sebuah video game.
Dilansir realsport101, Oezil dihilangkan dari game Pro Evolution Soccer (PES) 2020 di China. Hal itu diungkap NetEase, yang merilis PES di China.
NetEase menilai komentar Oezil soal muslim Uighur telah menyakiti masyakat China. Mereka pun menolak memahami, menerima, atau memaafkan Oezil.
Imbasnya, tidak akan ada Oezil dalam permainan PES 2020. Tak cuma versi konsol game seperti Playstation atau XboX, versi mobile pun takkan bisa memainkan Oezil. Konami, developer game PES 2020, sejauh ini belum berkomentar.
Sikap yang ditujukan Oezil menimbulkan pro kontra. Beberapa mengecam, namun dukungan juga didapat pemain yang membantu Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 2014 itu.
Sumber: Ralsport101