ISLAMABAD (Suaramuslim.net) – Pakistan mengumumkan penundaan pembukaan perbatasan dengan Cina untuk mencegah penyebaran wabah virus korona, pada Kamis (30/1).
“Titik penyeberangan Khunjerab Pass di wilayah utara Gilgit-Baltistan akan dibuka pada April, bukan Februari seperti jadwal semula,” lansir Radio Pakistan seperti dikutip Anadoulu Agency, Jumat (31/1).
Sebelumnya selama pengarahan pekanan, juru bicara Kantor Luar Negeri Pakistan Aisha Farooqui mengatakan pembukaan titik penyeberangan akan berlangsung sesuai dengan rencana rutin.
“Keputusan itu diambil sebagai bagian dari langkah-langkah keselamatan kesehatan,” tambah dia.
Sesuai perjanjian 1985 antara Pakistan dan Cina, Khunjerab Pass ditutup pada November karena hujan salju lebat.
Tetapi pada 22 Januari, Pakistan meminta pemerintah Cina membuka perbatasan selama tujuh hari dari 2-8 Februari untuk memfasilitasi masuknya lebih dari 200 kontainer yang terjebak di perbatasan karena penutupan tersebut.
Pada Kamis, Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi menawarkan bantuan ke Cina dalam upaya berkelanjutan untuk mengendalikan virus korona.
“Untuk bagian kami, kami siap untuk memberikan setiap bantuan kepada saudara-saudara kami di Cina untuk membantu menangani dampak dari virus korona,” kata Qureshi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri.
Dia juga berterima kasih kepada pemerintah Cina karena memberikan bantuan terbaik kepada warga Pakistan di negara itu.
“Pemerintah, rakyat dan pemerintah Pakistan berpihak pada rakyat Cina dan pemerintahannya dalam upaya yang berani untuk mengendalikan virus korona dan mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Cina dalam hal itu,” kata Qureshi.
Sumber: Anadolu Agency