Puluhan WN Cina Masuk Kendari, DPR: Keteledoran yang Sangat Parah

Puluhan WN Cina Masuk Kendari, DPR: Keteledoran yang Sangat Parah

Anggota Komisi 1, Sukamta, foto: Dok. Istimewa

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Anggota Komisi I DPR-RI, Sukamta memberikan apresiasi positif atas kebijakan Kementerian Luar Negeri yang dirilis pada Selasa (17/3) untuk menunda penerbitan visa bagi pendatang warga asing selama satu bulan serta melarang seluruh pendatang yang dalam 14 hari terakhir mengunjungi Iran, Italia, Vatikan, Spanyol, Perancis, Jerman, Swiss, dan Inggris untuk masuk dan singgah ke Indonesia sebagai tindakan penanggulangan penyebaran wabah virus corona.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang masih meluas, langkah pemerintah untuk menutup akses masuk WNA ke Indonesia sangat diperlukan untuk melindungi masyarakat di wilayah Indonesia. Saya yakin semua pihak (negara lain, red.) akan memahami kebijakan ini, karena banyak negara juga melakukan hal yang sama dalam upaya pengendalian penyebaran virus ini,” ujar Sukamta melalui rilis yang diterima Suaramuslim.net, (Kamis (19/3).

Lebih lanjut Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Polhukam tersebut juga meminta agar pemerintah memperketat semua pintu masuk ke wilayah Indonesia, tidak hanya di bandara tetapi juga pintu masuk di perbatasan darat dan juga pelabuhan-pelabuhan. Selain itu protokol penanganan virus corona di setiap pintu masuk wilayah Indonesia harus benar-benar dilakukan secara disiplin.

“Wilayah perbatasan sangat luas, ada banyak pintu masuk ke Indonesia termasuk melalui pelabuhan. Kesembronoan pihak otoritas pelabuhan Tanjung Emas Semarang untuk mengizinkan MV. Columbus yang membawa 1.044 wisatawan dari berbagai negara tidak boleh diulangi lagi,” ungkapnya.

Sukamta menyebut jika berita terkait MV. Columbus terdengar konyol. Pemeriksaan kesehatan oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Tanjung Emas di atas kapal dilakukan selama empat jam terhadap 1.044 wisatawan dan dinyatakan tidak ada penumpang yang terjangkiti Covid-19.

“Ini kan konyol banget. Baru kemudian terungkap ada satu penumpang kapal tersebut yang masuk kategori PDP Covid-19 dan sekarang dirawat di RS. Kariadi. Saya berharap kesembronoan ini bisa diusut dan ditindak dengan tegas,” tutur Sukamta.

Sukamta juga menanggapi masuknya 49 WNA asal Cina ke Indonesia di Bandara Haluoleo Kendari pada 15 Maret 2020 yang sebelumnya transit di Thailand dan Soekarno-Hatta.

Ia sangat menyesalkan hal tersebut dapat terjadi. Kejadian ini, menurut Sukamta merupakan bentuk keteledoran yang sangat parah dari petugas yang berwenang mengingat pemerintah telah mengeluarkan aturan secara khusus larangan masuk Indonesia untuk semua kedatangan dari wilayah Cina sejak 5 Februari 2020.

“Kami minta pemerintah mengusut secara tuntas kasus ini dan memberikan sanksi yang tegas kepada aparat-aparat yang terlibat atas keteledoran ini. Kami juga mendengar masih ada maskapai penerbangan yang membawa sejumlah penumpang yang isunya WNA dari Cina datang lagi ke Sulawesi Tenggara setelah kejadian sebelumnya, kami harap pihak imigrasi bertindak tegas dan tidak boleh lagi kebobolan,” pungkas anggota DPR asal Yogyakarta ini.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment