Suaramuslim.net – Sifat menunda-nunda pekerjaan banyak dialami kita ya. Menunda pekerjaan sambil menunggu datangnya mood untuk mengerjakannya mungkin kerap kali kamu lakukan. Padahal, menunda pekerjaan sama saja membuang waktumu. Selain itu, kebiasaan buruk ini juga membuat pekerjaanmu menjadi tidak teliti karena dikerjakan dengan terburu-buru.
Waktu kita hidup di dunia pada kenyataannya hanyalah sementara. Maka jangan menunda segala urusan, sampai kita terjatuh sebagai orang yang merugi. Allah Subhanallah wa Ta’alla berfirman tentang solusi dari kebiasaan menunda urusan.
Allah Ta’ala berfirman, “Bersegeralah kalian menuju ampunan Tuhan kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali Imran [3]: 133).
Rasulullah juga bersabda berkaitan dengan pentingnya menyegerakan suatu urusan. Sabdanya, “Bersegeralah melakukan perbuatan baik, karena akan terjadi fitnah laksana sepotong malam yang gelap.” (HR. Muslim).
Dalam hadis lain, beliau juga menerangkan, “Jadilah engkau di dunia laksana orang asing atau orang yang menyeberangi jalan.”
Ibnu umar berkata. “Bila engkau berada di sore hari, maka jangan menunggu datangnya pagi, dan bila engkau di pagi hari, maka janganlah menunggu datangnya sore.”
Manfaatkan waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.
Nah, yuk kita mulai dari cara-cara yang pada dasarnya mudah dan simpel, seperti cara-cara berikut ini.
1. Niat
Tanpa ada niat, kamu tidak akan bisa mengubah dirimu sendiri. Kebiasaan menunda tidak dapat diselesaikan dengan solusi dari luar, jika dirimu tidak berniat untuk menghindari menunda pekerjaan.
Mungkin di tengah-tengah proses perbaikan diri, akan terjadi penolakan dari diri sendiri, karena kamu merasa sebenarnya menunda tidak selalu membuatmu merasa rugi. Hanya saja saat mendekati deadline, kamu akan selalu terburu-buru dan selama ini kamu tidak pernah terlambat.
Jauhi pemikiran tersebut, kamu memang cekatan jika selama ini deadline dari atasan selalu terpenuhi. Namun kamu tahu, jika tidak menunda, kamu memiliki hidup yang lebih produktif.
2. Langsung kerjakan satu hal
Tanpa bikin banyak alasan, langsung kerjakan satu hal terlebih dahulu. Dari sekian banyak tugas atau tenggat yang harus dipenuhi, pilih satu hal untuk dikerjakan pertama kali. Paksakan diri untuk mengerjakan satu hal. Satu hal saja. Dengan cara ini kita nantinya bisa mendapatkan “irama” tersendiri dan lebih nyaman untuk melanjutkan pekerjaan yang berikutnya.
3. Buat jadwal tertulis
Dengan membuat jadwal tertulis, kamu bisa melihat timeline kerja secara keseluruhan, tidak terpaku pada satu hari. Sebaiknya kamu mempunyai kalender bulanan di meja, dan menuliskan pekerjaan di kalender tersebut, sehingga setiap kamu melihatnya kamu akan terus teringat akan pekerjaanmu.
4. Buat deadline untuk diri sendiri
Mungkin kamu terbiasa menyelesaikan tugas mendekati deadline. Gak masalah jika kamu nyaman dengan ritme tersebut. Namun, alangkah baiknya menghindari rasa panik, kekacauan berpikir, dan gelisah berlebih dengan menyelesaikan seluruh pekerjaan di awal.
Kamu bisa menekankan deadline untuk dirimu sendiri, sebagai motivasi agar pekerjaan cepat selesai.
Misal kamu diberikan tugas menyelesaikan papermu selama tiga hari. Usahakan H-2 sudah selesai atau maksimal pada H-1 kamu tinggal melakukan editing saja.
5. Buat daftar prioritas
Salah satu cara mengatasi procrastinate supaya kamu tidak lagi suka menunda pekerjaan adalah membuat daftar prioritas.
Kamu bisa memulai dengan membuat apa saja tugas yang harus dikerjakan. Bila perlu, masukkan tanggal setiap pekerjaan, kapan harus dikumpulkan atau pengeditan terakhir.
Biasanya, cara ini digunakan oleh para pekerja lepas yang mengambil banyak proyek dari berbagai perusahaan. Dengan begitu, kamu bisa memperkirakan berapa lama setiap tugas akan selesai.
Setiap tugas memiliki tingkat kesulitan masing-masing, sehingga lebih baik kamu mempercepat pengerjaan tugas 2-3 hari sebelum tenggat waktu tiba.
6. Atur waktu bekerja
Melansir collegexpress.com, sebuah rumus untuk produktivitas bekerja yang sempurna adalah 52 menit bekerja dan 17 menit istirahat. Intinya adalah imbangi waktu bekerja dengan istirahat. Sebab biasanya rasa malas bekerja itu muncul karena ingin menghindari rasa kelelahan bekerja. Padahal bila bisa diatur waktunya dengan baik, kita bisa mendapatkan ritme bekerja yang nyaman sehingga tidak lagi menunda-nunda pekerjaan.
7. Hindari media sosial
Pasti banyak yang kalau sudah bosen bekerja biasanya akan mulai menggunakan media sosial. Namun, yang jadi masalah ketika pemakaiannya tidak bisa berhenti, jadi akan terus berkelanjutan sehingga kamu bisa lupa waktu.