SURABAYA (Suaramuslim.net) – Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Apresiasi tersebut diberikan lantaran Gubernur Khofifah dinilai telah serius dan penuh totalitas melakukan penanganan Covid-19 hingga mengatasi berbagai dampak akibat pandemi.
Ketua PWPM Jatim Dikky Syadqomullah mengatakan, upaya Pemprov Jatim dalam melakukan testing dan tracing hingga penyediaan fasilitas layanan kesehatan telah cukup maksimal.
Di sisi lain, pihaknya juga mengakui kerja keras Gubernur Khofifah dengan melibatkan berbagai pihak untuk melakukan percepatan pemulihan ekonomi tidak diragukan lagi. Maka, tindakan yang tidak masuk akal jika ada pihak yang berupaya melakukan kriminalisasi terhadap Gubernur Khofifah hanya karena framing media sosial.
“Kita tidak ingin kader Pemuda Muhammadiyah terseret isu yang sengaja diciptakan para buzzer untuk menjatuhkan kredibilitas Gubernur Khofifah. Jawa Timur membutuhkan energi besar untuk menghadapi pandemi Covid-19, karena itu Gubernur Khofifah jangan sampai terganggu konsentrasinya dengan isu-isu yang tidak penting,” tegas Dikky di sela pembukaan Rapat Pimpinan Wilayah I Pemuda Muhammadiyah Jatim di aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jatim, Sabtu (29/5/21).
Lebih lanjut Dikky mengatakan, Rapimwil ini adalah evaluasi kinerja selama setahun yang lalu.
Selain itu, pertemuan ini menjadi momentum untuk membangun konsolidasi antar kader Pemuda Muhammadiyah dan jejaring eksternal. Salah satunya ialah memperkuat sinergi dengan Pemprov Jatim.
“Dalam melakukan evaluasi kami melihat local wisdom yang nantinya akan dipetakan dan dirumuskan untuk menjadi program yang akan datang,” katanya.
Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, sinergi di antara seluruh elemen strategis harus terus dimaksimalkan dengan berbagai pendekatan.
“Nah Pemuda Muhammadiyah di Jatim diharapkan terus mendorong kualitas Sumber Daya Manusia dan Indeks Pembangunan Manusia. Karena ini urgensinya sangat tinggi,” ujar Khofifah.
Ketua Umum PP Muslimat NU ini menambahkan kontribusi Muhammadiyah terhadap pengembangan dua hal tersebut sangat luar biasa.
Menurutnya sinergi seluruh elemen strategis bisa menimbulkan produktivitas dan signifikansi terhadap pembangunan Jatim.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto dalam sambutannya mengatakan Rapimwil ini bertujuan menelurkan gagasan-gagasan besar di daerah menjadi konsep besar di wilayah. Karena gagasan ini perlu ditampung dan diramu dalam aksi yang nyata.
“Tidak ada dakwah yang bisa menang dan cepat melakukan perubahan kalau dilakukan sendiri-sendiri. Oleh sebab itu, dibutuhkan dakwah yang cerdik di tengah kondisi yang sangat kompleks wabah pandemi Covid-19,” ungkapnya.