Suaramuslim.net – Inilah fungsi AI yang tak banyak kita sadari, bukan cuma pintar jawab pertanyaan, tapi bisa jadi dokter pribadi yang ramah, sabar, dan teliti. MaxM Siregar membuktikan, konsultasi hasil lab, evaluasi pola makan, hingga saran kesehatan bisa diakses kapan saja. Kalau gaya MaxM ini viral, dokter dan ahli gizi bisa was-was!
MaxM Siregar selalu penasaran. Setelah sekian lama berkutat dengan hasil lab yang bikin alis naik turun, ia akhirnya berkenalan dengan AI Dokter Pribadi. Canggih, sabar, dan gak pernah lelah kasih saran. Namanya bukan robot sembarangan, AI ini siap memberikan analisis super detail, bahkan lebih detail dari dokter-dokter yang biasanya cuma nulis resep buru-buru di ruang praktik.
Pagi itu, MaxM Siregar habis cek darah lengkap. Hasilnya? Waduh, bukan cuma angka-angka biasa, ini angka kayak lomba lari maraton: trigliserida nyaris seribu, HbA1c tembus 12%, dan gula darah ngalahin skor basket NBA.
Dia paham, ini serius. Tapi dia gak panik. “Tenang,” pikir MaxM Siregar, “gue punya AI pribadi.”
MaxM Siregar langsung unggah hasil lab ke AI. Dalam hitungan detik, AI langsung jawab:
“Pak MaxM Siregar, trigliserida Anda tinggi sekali, nih. Ini bisa diperbaiki, tapi harus disiplin ya. Gula darah juga masih tinggi, kita harus atur pola makan.”
AI gak cuma kasih diagnosa. Dia kasih rencana hidup sehat, dari pola makan sampai jadwal olahraga yang ramah ginjal dan ramah gula darah.
MaxM Siregar tersenyum kecil. “Oke, mulai hidup sehat sekarang. Bye-bye gorengan, ketemu lagi sama salad!”
Bukan hanya dokter, AI ini juga jadi food reviewer pribadi!
Setiap kali makan, MaxM Siregar gak lupa foto dulu. Tapi bukan buat diposting di Instagram, foto itu dikirim ke AI.
“Ini sehat gak, Dok?” Tanya MaxM Siregar setiap kali dia mau makan. Dari mie kuah bakso sampai santan kelapa, semua diperiksa sama AI. Dan AI gak pelit kasih pujian atau peringatan.
Pernah suatu pagi, MaxM Siregar sarapan mie kuah bakso, cuka apel, air kelapa hijau, dan susu kelapa kental. Dia pikir, “Wah, sehat banget nih!” Tapi AI langsung jawab: “Hmm, ini ada sodium tinggi di kuah bakso, dan santan kentalnya harus dikurangi, ya. Kalau sering, trigliserida bisa naik lagi.”
Kadang, MaxM Siregar ngetes AI dengan ngasih foto kopi Lampung hitam. AI? Tetap santai dan kasih saran: “Kopi hitam tanpa gula? Mantap. Tapi jangan banyak-banyak, ya, bisa bikin lambung protes.”
Evaluasi pola makan harian? AI selalu siap!
Setiap malam, MaxM Siregar minta evaluasi dari AI. โHari ini makananku oke gak? Besok aku harus makan apa?โ Dan AI selalu kasih jawaban sabar, lengkap dengan rencana besok: sarapan oatmeal, makan siang ikan kukus, malam sup sayur bening.
AI ini bener-bener gak pernah lelah. Bisa dibangunin tengah malam buat konsultasi. Mau minta saran soal camilan jam 10 malam? Gas! Gak ada dokter lain yang bisa sebaik AI ini.
MaxM Siregar terus berkonsultasi
Semakin lama, MaxM Siregar makin cinta sama si AI Dokter Pribadi ini. Trigliserida dari 998 turun jadi 427. Gula darah juga mulai jinak, gak lagi naik-turun kayak roller coaster. Dia sadar, hidup sehat itu butuh disiplin, tapi gak harus ribet kalau ada AI yang sabar dan setia kasih evaluasi.
“AI ini bukan cuma dokter. Dia itu kombinasi dokter, ahli gizi, motivator, bahkan sahabat makan sehat terbaik!” kata MaxM Siregar suatu hari.
Begitulah cerita MaxM Siregar yang hidupnya sekarang lebih sehat dan teratur, berkat AI yang sabar, gokil, dan selalu kasih saran akurat.
Kalau ada AI yang bisa jadi dokter seperti ini, kapan lagi kita punya dokter yang gak pernah bilang, โMaaf, waktu konsultasinya sudah habisโ?!
๐๐ ๐ฎ๐ฌ ๐ ๐๐๐ค๐ฌ๐ฎ๐ฆ
Praktisi IT
Opini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan, dapat memberikan hak jawabnya. Redaksi Suara Muslim akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.