Suaramuslim.net – Usaha, doa, dan tawakal, dalam praktiknya seringkali tak berjalan beriringan. Padahal, jika ketiganya digabungkan akan menjadi kekuatan luar biasa untuk mewujudkan sesuatu. Mengapa demikian ?
Umumnya, jika seseorang giat dalam usahanya, ia pun tak lupa untuk berdoa, namun lupa untuk berserah diri. Adapula yang berserah diri namun tidak melakukan usaha dan doa dan sebaliknya. Padahal, ketiganya harus diterapkan agar bisa mewujudkan sebuah perubahan yang signifikan dalam kehidupan.
Allah Melihat Kegigihan Manusia
Usaha atau ikhtiar adalah jalan agar Allah melihat seberapa gigih kita megharapkan yang terbaik dari-Nya, maka dari itu saat kita mengharapkan sesuatu dalam kehidupan kita senjata yang paling ampuh selain doa adalah usaha, karena melalui usaha tersebutlah Allah akan mengubah takdir kita.
Sebab, takdir tidak akan berubah menjadi lebih baik jika tidak berusaha sungguh-sungguh untuk merubahnya, apa yang menjadi tujuan dalam hidup takkan pernah tertunaikan dengan sempurna jika usaha tak pernah meyakinkan Allah, oleh karena itu jangan pernah merasa letih untuk berusaha, apalagi sampai berhenti.
Teruslah berusaha, sebab kita tak pernah tahu usaha kita yang bagaimana yang akan Allah sukai, sehingga ia memberi amanah kita takdir baiknya. Maka dari itu se-semu apapun apa yang menjadi harapan kita, tetaplah tenang dan tetaplah berusaha dengan segigih mungkin, karena takkan pernah ada usaha yang berakhir sia-sia.
Maka barangsiapa mau berikhtiar, ikhtiarnya akan dicatat sebagai ibadah. Jika ikhtiarnya membuahkan hasil, maka setidaknya ia akan mendapat 2 keuntungan. Pertama, ia akan memperoleh pahala dari Allah. Kedua, ia akan mendapat keberhasilan atau manfaat dari apa yang telah ia usahakan. Tetapi jika ikhtiarnya belum berhasil, maka setidaknya ia akan mendapat pahala dari Allah. Jika ia sabar, maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipat.
Berdoa, Tanda Hamba Membutuhkan Tuhan
Berdoa merupakan penanda bahwa seorang hamba membutuhkan Tuhan-Nya. Sedangkan berusaha merupakan ikhtiar seorang manusia untuk mencapai sesuatu. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri bahwa berdoa dan berusaha memiliki kaitan yang sangat erat. Sebab berdoa dan berusaha adalah salah satu modal untuk meraih apa yang diinginkan.
Bahkan, doa disebut sebagai senjata orang mukmin, karena memang hanya doa yang tak pernah ditolak oleh Allah, setiap doa yang kita panjatkan kepada-Nya akan selalu diterima, hanya saja terkadang Allah masih mendiamkannya. Allah berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannnya,” (QS. Al Mu’minun : 60)
Tawakal dan Terus Berdoa
Dalam surat Ali Imran, ayat 159, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertwakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang brtawakal pada-Nya.”
Tawakal memiliki peran penting dalam hidup ini, terutama terkait dengan usaha dan doa kita. Seperti kita ketahui dan mungkin sering kita alami bersama bahwa tidak setiap yang kita usahakan atau inginkan akan tercapai dengan segera sebagaimana kemauan kita, sebab memang bukan manusia yang mengatur hidup ini. Allah-lah yang mengatur seluruh alam dengan segala permasalahannya. Allah Maha tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Allah Maha adil dan Bijaksana dengan semua rencana dan keputusan-Nya.
Oleh karena itu, sudah seharusnya usaha dan doa kita, kita serahkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Biarlah Allah yang mengatur kapan usaha dan doa kita akan terkabul. Allah lebih tahu apa yang terbaik buat hamba-hamba-Nya. Allah lebih tahu kapan usaha dan doa kita akan terkabul. Terkadang, apa yang baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah subhanahu wa ta’ala. Terkadang pula, Allah belum mengabulkan usaha dan doa kita karena Allah menilai kita belum siap, terutama secara mental spiritual, untuk menerima keberhasilan yang kita inginkan.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir