Jeddah (Suaramuslim.net) – Belum usai polemik konser jazz yang berkumandang di Arab Saudi, kini kerajaan Arab Saudi mengijinkan bioskop beroperasi untuk pertama kalinya setelah 35 tahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi sebagaimana yang dilansir oleh Arabnews, Senin (11/12).
Dalam pernyataannya, Kementrian Kebudayaan dan Informasi Arab Saudi mengatakan akan mengijinkan bioskop di Arab Saudi beroperasi awal tahun 2018. Sementara itu, Dewan Komisi Umum untuk Media Audiovisual (GCAM), yang diketuai oleh Menteri Kebudayaan dan Informasi Awwad Alawwad, mengeluarkan sebuah resolusi yang memungkinkan untuk memberikan lisensi ke bioskop.
“Sebagai regulator industri, Komisi Umum untuk Media Audiovisual telah memulai proses perizinan bioskop di kerajaan. Kami berharap bioskop pertama dibuka pada bulan Maret 2018” ucapnya (11/18).
Pemberian ijin operasi bioskop ini menandai untuk pertama kalinya sejak terakhir tahun 1980an bioskop beroperasi di Arab Saudi yakni pada zaman pemerintahan Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud (1982-2005).
“Ini menandai titik balik dalam perkembangan ekonomi budaya di kerajaan,” tambah Alawwad dalam pernyataan tersebut.
Pengumuman tersebut muncul sebagai bagian dari program reformasi sosial dan visi ekonomi 2030 di kerajaan dan menyusul pengumuman bahwa perempuan di kerajaan Saudi akan diijinkan mengemudi pada bulan Juni 2018.
“Membuka bioskop akan berfungsi sebagai katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan diversifikasi. Dengan mengembangkan sektor budaya yang lebih luas, kita akan menciptakan kesempatan kerja dan pelatihan baru, serta memperkaya pilihan hiburan kerajaan”, Pungkas Alawwad.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir