Jakarta (Suaramuslim.net) – Publik Rusia bahkan dunia digemparkan oleh berita pencalonan Presiden seorang muslimah Rusia bernama Aina Gamzatova. Pencalonan itu dideklarasikan pada tanggal 30 Desember 2017 setelah kelompok muslim melakukan rapat di Makhachkala ibu kota Dagestan. Rapat itu dipimpin oleh seorang tokoh masyarakat, Mikail Mikailov.
Aina juga telah mengkonfirmasi pencalonannya melalui akun Facebook pribadinya pada tanggal 31 Desember 2017 dan membuat pernyataan resmi. Ratusan pendukungnya berkumpul merayakan di Makhachkala, ibu kota Dagestan.
Dunia Islam digemparkan dengan pencalonan ini, karena tidak jarang seorang muslimah yang berhijab tampil ke depan publik untuk menantang Vladimir Putin di negara bekas komunis terbesar di dunia itu.
Namun di sisi yang lain, tidak banyak orang yang tahu bahwa Aina Gamzatova adalah seorang penentang keras ide wahhabi. Bahkan dia juga memposisikan dirinya sebagai seseorang yang anti-Wahabisme.
“Saya mendukung sikap anti-Wahabisme setelah pemerintah daerah maupun beberapa pejabat federal yang bertanggung jawab atas wilayah tersebut, hanya mencoba untuk diam dalam beberapa tahun terakhir.” Tulisnya di akun Facebooknya.
Dalam kampanyenya, Aina juga mengatakan bahwa pencalonan sebagai Presiden Rusia 2018 untuk menghentikan upaya kelompok bersenjata untuk memisahkan diri dan mendirikan negara di Kaukasus Utara.
Seperti yang dilansir Aljazirah bahwa tujuan kampanye Gamzatova adalah agar Kremlin lebih tegas kepada pihak yang ingin mendirikan negara terpisah di Kaukasus Utara di bawah hukum Islam.
Sebagaimana yang diketahui pada awal 1990-an, ratusan muslim telah bergabung dengan kelompok bersenjata separatis di wilayah Chechnya.
Selain itu Aina Gamzatova juga sangat terlibat aktif dalam gerakan tarekat sufi. Suami keduanya Akhmad Abdulaev adalah seorang mufti di Dagestan. Suami pertamanya Said Muhammad Abubakarov, meninggal pada tahun 1998 dalam ledakan bom mobil di Dagestan.
Aina juga bukan seorang perempuan biasa, dia adalah pemimpin media Islam terbesar di Rusia yang punya jaringan stasiun televisi, radio, penerbitan buku Islam, surat kabar dan juga koran online islam.ru.
Raeporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir