SIDOARJO (Suaramuslim.net) – Pemberitaan yang masif terkait penindasan dan penyiksaan Etnis Muslim Uighur oleh militer Republik Rakyat China (RRC) di Xinjiang, memantik respons keras dari berbagai penjuru dunia. Beberapa negara seperti Jepang, Jerman dan Belanda mengutuk tindakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut dengan aksi turun ke jalan di negaranya masing-masing.
Sebagai bentuk respons atas tindakan pelanggaran HAM yang dilakukan militer RRC terhadap Etnis Muslim Uighur, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama aliansi yang tergabung dalam aksi solidaritas Sinergi Komunitas Pemuda, menggelar aksi akbar pada Ahad (23/12/2018), bertempat di CFD Alun-alun Sidoarjo Jawa Timur.
Rangkaian aksi yang digelar berupa orasi, teatrikal, dan longmarch, juga penggalangan donasi untuk Uighur.
Diki Taufik Sidik, Relawan ACT yang menjadi koordinator aksi mengatakan sekitar 15 komunitas yang tergabung dalam aksi. Mereka mempunyai tujuan yang sama yakni menyampaikan keprihatinan dan solidaritas terhadap etnis Uighur yang mengalami penindasan.
“Melalui aksi ini kami berharap semoga dapat mengurangi penderitaan saudara kami muslim Uighur meskipun tidak secara langsung. Sekaligus kami menyampaikan sikap agar ada tindakan nyata dari pemerintah Indonesia untuk membantu Uighur,” ungkap Diki.
Diki menambahkan, aksi juga bertujuan untuk mengajak masyarakat luas bersama-sama peduli terhadap penderitaan yang dialami etnis Uighur.
Sementara itu, Iwan (21) dari komunitas Humanity Youth Action (HYA) mengatakan aksi ini diikuti oleh sekitar 60 anak muda dari Surabaya dan Sidoarjo.
“Kami merasa terpanggil untuk mensosialisasikan nasib etnis muslim Uighur, setelah berkoordinasi dua hari sebelumnya, kami gelar aksi turun jalan hari ini. Semoga aksi ini juga terus berlanjut sampai penindasan kepada etnis Uighur mereda dan mereka dapat hidup bebas menjalankan ibadah dan beraktivitas,” ujar Iwan.
Kondisi etnis muslim Uighur saat ini sangat memperihatinkan. Sekitar satu juta etnis muslim Uighur yang tengah mengalami penyiksaan di kamp-kamp konsentrasi yang terletak di Xinjiang.
Pernyataan sikap yang disampaikan dalam aksi ini di antaranya:
1. Mengutuk keras kebiadaban yang dilakukan pemerintah Cina terhadap masyarakat muslim Uyghur.
2. Menyerukan kepada seluruh organisasi keislaman, LSM, para pemuda dan seluruh masyarakat dari berbagai elemen di Jawa Timur khususnya dan seluruh Indonesia umumnya, agar terlibat aktif untuk membantu memperjuangkan keadilan dan kedamaian bagi Muslim Uyghur di Propinsi Xinjiang, Cina.
3. Menyerukan kepada seluruh negara Islam atau yang tergabung dalam OKI, agar segera melakukan langkah-langkah strategis dan sikap yang tegas untuk membantu menyelesaikan kezaliman bertahun-tahun menimpa Muslim Uyghur.
4. Menyerukan kepada pemerintah Republik Indonesia agar terlibat aktif dan memberikan perhatian serius bagi masyarakat Muslim Uyghur.
5. Menyerukan pemerintah Indonesia untuk terlibat secara nyata dalam upaya memperjuangkan nasib Muslim Uyghur dengan membawa kasus ini ke Mahkamah Internasional.
Sumber: Rilis ACT
Editor: Muhammad Nashir