SURABAYA (Suaramuslim.net) – Dampak kemarau berkepanjangan semakin dirasakan masyarakat Indonesia. Kali ini kemarau berkepanjangan diikuti dengan kebakaran hutan dan lahan di enam provinsi di Indonesia. Akibatnya, sebagian Sumatra dan Kalimantan tertutup kabut asap. Total 328.772 hektare lahan yang terbakar, tersebar 2.312 titik api. Sebanyak lebih dari 30 juta jiwa terdampak kabut asap.
Kebakaran serta bencana asap ini menarik perhatian masyarakat, tak terkecuali warga yang tinggal di Surabaya, Jawa Timur. Bertepatan dengan hari tanpa kendaraan bermotor (CFD) di sekitar Masjid Al-Akbar Surabaya, ACT Jawa Timur menggalang dana untuk warga terdampak kabut asap, Ahad (15/9).
Ketua Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Surabaya, Hery Setiawan menyatakan, aksi peduli warga terdampak kabut asap ini merupakan keterpanggilan jiwa para relawan untuk membantu saudara sebangsa. Pasalnya, dampak asap ini tak hanya dirasakan oleh warga di dekat titik api saja, tapi juga hingga ke kota lain di sekitarnya.
“Kami mendapatkan informasi dari berbagai media tentang kondisi saudara-saudara kita yang terdampak kabut asap, salah satu yang terparah di Riau. Sekolah dan kantor sampai diliburkan karena dampak kabut asap menandakan betapa parahnya kondisi di sana,” kata Iwan.
Kepala Cabang ACT Jatim Wahyu Sulistianto Putro menyatakan, diperlukan respons cepat dari segala pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk mengatasi masalah kabut asap yang menjadi langganan tiap tahunnya. Permasalahan asap tak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, melainkan perlu melibatkan banyak pihak, khususnya untuk mencegah bencana serupa terjadi di tahun mendatang.
“Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan, ACT berkomitmen terus membantu saudara sebangsa yang mengalami musibah, salah satunya akibat kabut asap ini. Jauh kita bantu, apalagi yang dekat. Begitu komitmen kami,” ungkap Wahyu.
Dana yang didapatkan dari hasil penggalangan nantinya akan disalurkan melalui ACT untuk berbagai program kemanusiaan, terlebih bagi warga yang saat ini sedang tertimpa bencana. Selain itu, di Riau dan Kalimantan, program pemadaman serta pembagian masker untuk masyarakat terus dilakukan.
Sumber: ACT Jatim
Editor: Muhammad Nashir