Kajian Musawarah dan ACT Tingkatkan Kolaborasi Kemanusiaan di Indonesia Dermawan

Kajian Musawarah dan ACT Tingkatkan Kolaborasi Kemanusiaan di Indonesia Dermawan

Kajian Musawarah dan ACT Tingkatkan Kolaborasi Kemanusiaan di Indonesia Dermawan
Artis Kajian Musawarah, Dude Herlino dan Dimas Seto serta Cupink yang antusiasi menyambut gerakan Indonesia Dermawan.

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Aktor Dude Herlino mewakili Kajian Musawarah, tanpa ragu mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang penduduknya dermawan. Itu berdasarkan pengalamannya ketika ia mengajak teman-temannya di Kajian Musawarah untuk ikut membantu Pulau Lombok yang sempat diguncang dua gempa besar pada 2018.

Pengalaman kedermawanan tersebut dirasakan oleh anggota Kajian Musawarah ketika mereka membantu Lombok yang tengah dilanda bencana. Sejumlah selebritis dengan ikhlasnya membantu kebangkitan Lombok pascagempa pada 2018.

“Jadi kalau kita bicara soal dermawan, sebenarnya Indonesia ini negara yang dermawan. Apalagi ketika bicara berkaitan dengan bencana yang terjadi rasa persaudaraan itu kuat sebenarnya di antara kita,” kata Dude.

Bersama Kajian Musawarah, Dude dan teman-temannya sesama selebritis kini aktif dalam aktivitas kemanusiaan, terutama bersama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Ia mengatakan, terlepas dari berbagai pemberitaan negatif tentang jagat hiburan, di sana ada juga kepedulian besar yang jarang dilihat orang.

“Mungkin selama ini dunia entertainment identik dengan narkoba. Kalau berita yang ada si A tertangkap karena narkoba dan sebagainya. Berita-berita misalnya perceraian artis A, B, dan C. Tapi juga perlu diketahui bahwa juga di dunia entertain, teman-teman artis ini juga punya rasa peduli yang sangat besar. Kami benar-benar menyaksikan langsung bagaimana mereka juga semangat berdonasi dan mengumpulkan bantuan-bantuan itu dengan keikhlasan mereka,” kisah Dude.

Ia berharap nantinya program Gerakan Nasional Indonesia Dermawan akan menjadi semacam ‘virus’ yang baik dan akan mewabah di masyarakat. Begitu juga yang diharapkan oleh Dimas Seto pada hari itu. Ia berharap dapat menyebarkan semangat kedermawanan lewat Kajian Musawarah.

“Sekarang kita lebih ke arah ke social impact. Memang anggota kita sebetulnya nggak begitu banyak, 300 orang yang terdaftar. Tapi mudah-mudahan dampak yang bisa dihasilkan bisa sampai 50 juta (orang). Insya Allah dari kekuatan media sosial yang kita miliki karena kita fungsinya sebagai influencer,” kata Dimas.

Dimas juga ingin selain menjadi influencer, ia dapat terus berkesempatan untuk hadir secara langsung di tepian negeri. Gerakan Nasional Indonesia Dermawan pun diapresiasi oleh Ustaz Fadlan Garamatan.

“Allah ingin mengingatkan umat tentang dampak kemiskinan. Hari ini dengan Gerakan Nasional Indonesia Dermawan, saya tadabur dermawan itu adalah air. Program filantropi adalah pipa. Bagaimana pipa ini bisa membawa air pada orang yang berkata, jangan meninggalkan kami,” kata Ustaz Fadlan.

“ACT sebagai pipa, sudah tersambung untuk melihat air-air yang mengalir dari Jakarta, dari Sulawesi, dari Padang, dari seluruh Indonesia untuk melihat di sana (daerah yang sulit) ada lahan-lahan kebaikan yang dibuat. Kita pun mengatakan kepada dunia bahwa cahaya baru sudah datang,” kata Ustaz Fadlan.

Gerakan #IndonesiaDermawan adalah gerakan inklusif yang berusaha mengajak publik berkontribusi menyelesaikan permasalahan kemanusiaan di Indonesia dan dunia berupa advokasi dan implementasi nilai-nilai kedermawanan ke seluruh masyarakat.

Sumber: ACT Jatim
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment