Agar Anak Jatuh Cinta pada Ramadhan

Agar Anak Jatuh Cinta pada Ramadhan

Suaramuslim.net – Bagaimana membuat anak mencintai Ramadhan seperti mencintai waktu saat liburan? Ini menjadi PR tersendiri bagi orangtua. Berikut ulasannya.

Bulan Ramadhan identik dengan ibadah puasa, bulan yang mengharuskan menahan dari lezatnya makanan dan segarnya minuman yang tentu saja disukai anak-anak. Apalagi, pola pikir anak di bawah 7 tahun masih menggunakan konsep “enak”. Artinya mereka hanya mau menjalani hal-hal yang  menurut mereka enak. Hal ini, sepertinya akan menjadi sulit untuk memahamkan kepada ananda bahwa puasa adalah hal penting yang perlu mereka jalani. Tentu saja, orangtua harus menyiapkan strategi khusus untuk menggabungkan konsep “enak” dengan Ramadhan. Yang kemudian, secara tidak langsung membangun pemahaman anak bahwa Ramadhan adalah bulan yang menyenangkan.

Saat anak masih balita (bayi di bawah lima tahun) atau bahkan batita (bayi di bawah tiga tahun), anak belum siap diajak untuk mulai berpuasa. Meski demikian, di usia ini anak bisa mulai distimulasi agar mencintai Ramadhan. Tujuannya supaya pada saat anak masuk pada usia siap puasa, mereka akan berpuasa dengan gembira karena mereka sudah berhasil memaknai Ramadhan sebagai bulan yang menyenangkan dan ditunggu-tunggu setiap tahunnya.

Agar momen Ramadhan terasa menyenangkan, hadirkan berbagai momen yang tak biasa di rumah agar anak merasa bahwa Ramadhan adalah bulan yang spesial bagi semua orang, untuk dirinya, kakaknya, orangtua, tetangga dan seluruhnya. Orangtua bisa mengajak anak untuk menghias rumah saat Ramadhan. Biarkan anak berkreasi sesuai dengan keinginnannya untuk menghias rumah menyambut Ramadhan.

Ajak Anak Sahur Bareng

Bangunkan si kecil ketika tiba waktu bersantap sahur. Mulanya, anak mungkin akan sulit dibangunkan bahkan merengek. Tapi, lambat laun dia akan terbiasa. Sajikan menu favorit si kecil agar dia lebih bersemangat untuk bangun sahur.

Memasak Masakan Istimewa saat Buka bersama

Sajikan hidangan favoritnya di atas meja, dan biarkan anak belajar bagaimana anggota keluarga lain berbuka tepat pada saat adzan maghrib berkumandang kemudian ajak anak untuk duduk bersama seluruh anggota keluarga lain saat berbuka puasa, meski pun dia tidak berpuasa atau telah berbuka lebih dulu pada siang hari.  Berbuka bersama di masjid bersama jama’ah yang lain nampaknya juga perlu dicoba. Orangtua bisa mengagendakan untuk keliling masjid-masjid besar misalnya untuk berbuka di sana.

Latih untuk Tarawih berjamaah

Latih anak  untuk melaksanakan sholat tarawih secara berjamaah selama bulan Ramadan, baik di masjid atau pun di rumah, agar mereka terbiasa melaksanakannya sejak usia dini. Saat Tarawih, ia akan merasa gembira karena banyaknya anak-anak lain di masjid. Katakan pada anak jika ia lelah, ia bisa duduk di bagian belakang shaf. Tapi, pastikan Anda telah memperingatkannya agar tidak gaduh.

Ajari Berbagi Sejak Dini

Bulan Ramadhan merupakan waktu yang mulia untuk bersedekah. Ajak anak menyiapkan hidangan berbuka yang dimasukkan ke dalam kotak-kotak yang kemudian akan di bagikan pada fakir miskin. Dengan hal ini orang tua akan melatih kepekaan sosial anak dan ia akan menjadi anak yang pandai bersyukur.

Dengan membiasakan dan memperkenalkan ramadhan sejak dini, tentunya akan memudahkan anda nantinya ketika anak sudah memasuki usia untuk berpuasa. (muf/smn)

 

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment