GRESIK (Suaramuslim.net) – Dampak musim kemarau panjang dirasakan hampir seluruh masyarakat di Indonesia. BMKG memprediksi musim penghujan akan mulai di awal Nopember ini, namun sampai akhir Oktober hujan baru turun di beberapa wilayah dengan intensitas kecil, sehingga dampaknya masyarakat mengalami masa kekeringan yang panjang.
Di Kabupaten Gresik Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Balongpanggang dan Cerme masyarakat kesulitan untuk memperoleh air bersih. Mereka memenuhi kebutuhan air bersih dengan membeli dari penjual curah air bersih, karena sumber air bersih utama di waduk sudah kering. Hampir setiap 2 hari sekali mereka membeli air bersih yang berarti menambah beban kebutuhan hidup sehari-hari.
Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang mendapat laporan dari warga segera merespons dengan mengirimkan humanity water tank. Dipo Hadi, Kepala Program ACT Jatim bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Gresik menyalurkan air bersih Rabu malam (30/10).
Ditemui saat penyaluran air bersih, Dipo Hadi menyampaikan bahwa masyarakat masih sangat memerlukan pasokan air bersih karena kemarau panjang dan hujan belum turun.
“ACT terus berkomitmen menyalurkan bantuan air bersih selama musim kemarau ini, mengingat banyaknya permintaan bantuan dari masyarakat,” ujar Dipo.
Sementara itu Rozaq warga Desa Ngasin, Kecamatan Balongpanggang mengucapkan rasa terima kasih kepada ACT.
“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuan airnya, semoga kemarau segera usai,” ujar Rozaq.
Bantuan air bersih ini disalurkan ke empat desa di Kecamatan Balongpanggang dan Cerme. Desa Pucung dan desa Ngasin di Balongpanggang, desa Gedangkulud dan desa Sukoanyar di Cerme.
Komitmen ACT untuk meluaskan jangkauan distribusi air bersih juga ditunjukkan dengan meluncurkan Water Truck bermacam fungsi pada (30/10) di Cibarusah, Bekasi.
Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin mengatakan, peluncuran armada Water Truck seri kedua ini ditujukan untuk meluaskan jangkauan pendistribusian air bersih untuk wilayah kekeringan dan krisis air. Water Truck menjadi salah satu solusi yang dikeluarkan ACT untuk mengatasi kebutuhan air masyarakat, selain Sumur Wakaf yang telah dibangun di berbagai penjuru negeri.
Sumber: ACT Jatim
Editor: Muhammad Nashir