Suaramuslim.net – Perjuangan Palestina mendapatkan Al Aqsha berbuah manis. Pada (30/07) dini hari, Israel mencabut kebijakan mengenai pembatasan usia masyarakat untuk memasuki Al Aqsha. Hal itu membuat ribuan orang Palestina langsung menghadiri shalat dhuhur.
Sebelumnya, polisi Israel menutup akses masuk Masjid Al-Aqsha. Mereka memasang berbagai alat pengaman mulai dari pemasangan detektor logam, CCTV yang bisa mengenali wajah hingga pembatasan usia yang boleh masuk ke Masjid Al-Aqsha, hanya wanita, anak-anak dan pria berusia di atas 50 tahun yang boleh masuk. Berbagai kebijakan itu memicu protes tidak hanya dari Muslim Palestina, negara lainpun turut memprotes kebijakan penjajah Israel itu. Protes yang dilakukan Muslim Palestina, memicu bentrok, korbanpun berjatuhan.
“Setelah semua kebijakan pelarangan masuk dan alat keamanan yang dipasang dicabut, Sekitar 10.000 jamaah menyerbu ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa untuk shalat berjamaah,” ujar salah satu pemuka Agama di Al Aqsha.
Ia mengatakan bahwa masyarakat Palestina menerima kemenangan yang sesungguhnya setelah selama dua pekan berjuang memprotes kebijakan Israel yang menutup akses Masjid Aqsha. Mereka mengungkapkan syukur dengan menggelar sholat dzuhur berjamaah di masjid Al-Aqsha.
Atmosfer kebahagiaan tak hanya terlihat di kawasan Al-Aqsha saja. Di Bethlehem, sebuah kota yang berjarak 100 km dari Al-Aqsha juga merayakan dibebaskannya Al-Aqsha dari keamanan Israel. Mereka, sekitar 200 warga Palestina itu merayakannya dengan menggelar shalat berjamaah di depan tembok perbatasan.
Al-Aqsha Penuh Dengan Kedamaian
Pasca pembukaan Masjid Al Aqsha untuk umum dan seluruh usia, lingkungan masjid Al-Aqsha terlihat lebih kondusif dari sebelumnya. Berdasarkan laporan dari aljazeera.com, situasi di sana sudah terlihat lebih kondusif dan tenang. “Keadaan di sana sangat damai,” ujar reporter aljazeera.
“Ada beberapa pertengkaran yang terjadi, namun secara umum semuanya berjalan dengan relatif damai,” tambahnya merujuk pada sebuah lingkungan Palestina di utara Kota Tua.
Bagi warga Palestina dan umat Islam di seluruh dunia, ini adalah kemenangan besar. “Ini kemenangan besar, karena warga Palestina bergabung bersama dan melupakan perbedaan politik sosial mereka, dan itulah cara kami menang,” ujar Dumeiri salah satu warga kepada Aljazeera.
Perjuangan warga Palestinai dan para pendukung yang datang dari daerah-daerah terdekat akhirnya membuat polisi Israel mundur dan menyerahkan Al-Aqsha sepenuhnya kepada Palestina untuk menyurutkan kemarahan. (muf/smn)