Suaramuslim.net – 212 Mart adalah salah satu produk dari peristiwa 212 pada 2 Desember 2016 lalu. Peristiwa yang spektakuler, berbagai elemen masyarakat berkumpul di momen itu. Mereka berasal dari berbagai daerah, berbagai golongan, lintas ormas, lintas partai, lintas suku dan budaya tanpa menonjolkan elemen-elemen tertentu. Peserta aksi datang dari segala penjuru kota di Indonesia. Gerakan aksi disinyalir menginspirasi sebagian kalangan untuk mempersatukan umat di segala bidang diawali dengan pemberdayaan ekonomi umat.
Dua tahun berlalu, bagaimana kelanjutan dari semangat 212 dalam ekonomi? Apakah sudah menciut di tengah modal besar yang menguasai negeri ini atau pelan-pelan bangkit? Apakah sudah berdiri berbagai “mart Islami” di daerah-daerah atau masih sekadar wacana yang tidak berujung?