SURABAYA (Suaramuslim.net) – Wakil Duta Besar A.S. untuk Indonesia Michael Kleine bersama Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) Aliridho Barakbah, S dan Konsul Jenderal A.S. di Surabaya Jonathan Alan meluncurkan “Prakarsa Lab”, sebuah perangkat lunak pendidikan dengan teknologi Virtual dan Augmented Reality (VR/AR) yang inovatif untuk pembelajaran Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika (STEAM), Rabu (14/09/22).
Aplikasi multi-platform ini memungkinkan siswa sekolah menengah di Indonesia untuk mensimulasikan eksperimen di laboratorium secara langsung menggunakan perangkat Virtual Reality (VR), aplikasi browser web (luring dan daring), dan ponsel menggunakan teknologi Augmented Reality (AR).
Tiga platform tersebut dihadirkan untuk memberikan kemudahan akses bagi para pengguna untuk belajar berbagai macam topik STEAM melalui Prakarsa Lab.
“Amerika Serikat berkomitmen untuk berinvestasi di masa depan pendidikan dan teknologi Indonesia,” kata Wakil Duta Besar A.S. Michael Kleine.
“Perangkat lunak inovatif seperti ‘Prakarsa Lab’ menunjukkan bagaimana sebuah platform teknologi dari A.S. ketika di tangan para insinyur Indonesia dapat membangun generasi penerus wirausahawan yang sukses dan berjiwa sosial,” imbuhnya.
‘Prakarsa Lab’ didanai lewat dana hibah dari My America Surabaya (MAS), sebuah pusat informasi yang berlokasi di Konsulat A.S. di Surabaya kepada Yayasan Laniuzen Inovasi Indonesia, yang didirikan oleh M. Ali Fikri, seorang alumni program pertukaran dari Departemen Luar Negeri A.S. pada tahun 2019.
Fikri bekerja sama dengan PENS dan UNUSA dalam pengembangan konten modul pembelajaran di Prakarsa Lab.
“Saya menyambut baik visi Profesor Jazidie dan tim di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya dalam menyediakan pendidikan berbasis lab di bidang kesehatan dan STEAM,” ujar Konjen AS Jonathan Alan.
Jonathan mengaku terkesan atas apa yang dilakukan UNUSA untuk mendidik anak- anak muda Indonesia dengan masa depan yang menjanjikan.
Lebih dari 250 guru dan siswa sekolah menengah menghadiri acara peluncuran ini di UNUSA.
Fikri dan tim pengembangnya berharap ‘Prakarsa’ dapat menjadi alat untuk membantu pendidikan STEAM bagi siswa dari kelompok yang kurang memiliki akses untuk melakukan eksperimen di laboratorium secara langsung.