AS Bentuk Pasukan Keamanan Di Suriah, Erdogan: Itu Tentara Teror

AS Bentuk Pasukan Keamanan Di Suriah, Erdogan: Itu Tentara Teror

AS Bentuk Pasukan Keamanan Di Suriah Erdogan Itu Tentara Teror
AS memandang YPG sebagai kekuatan tempur yang sangat efektif dalam perang melawan ISIS (Foto: Reuters)

Jakarta (Suaramuslim.net) Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengomentari rencana Amerika Serikat (AS) membentuk pasukan keamaan baru di Suriah. Erdogan mengatakan bahwa AS sedang menciptakan ‘tentara teror’ di selatan negaranya.

Seperti yang dikuti dari Aljazeera, Erdogan mengatakan rencana pembentukan pasukan keamanan ini harus segera ditenggelamkan sebelum rencana tersebut terealisasi.

“Apa yang harus kita lakukan adalah menenggelamkan tentara teror ini sebelum terbentuk,” katanya dalam sebuah pidato di Ankara pada Senin (15/1).

Komentar Erdogan ini muncul setelah laporan yang mengungkapkan rencana Washington untuk membentuk pasukan keamanan baru dengan 30.000 pasukan yang melibatkan pejuang Kurdi di Suriah utara.

Menurut laporan media yang mengutip pejabat AS, koalisi pimpinan AS yang memerangi Negara Islam Irak (ISIS) akan merekrut sekitar setengah dari kekuatan baru dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah Kelompok pejuang yang didominasi oleh People’s Protection Unit (YPG).

YPG dianggap oleh Turki sebagai “kelompok teroris” yang berhubungan dengan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang masuk dalam daftar hitam Turki. Lebih dari 40.000 orang di Turki telah terbunuh sejak tahun 1980-an setelah PKK meluncurkan pemberontakannya.

Kementerian Luar Negeri Turki menkritik keras rencana AS ini yang dianggap secara sepihak memutuskan dan tidak menjalin komunikasi dengan anggota koalisi.

“Pembentukan Pasukan Perlindungan Perbatasan Suriah tidak berkonsultasi dengan Turki, yang merupakan anggota koalisi,” katanya.

“Mengaitkan langkah sepihak seperti itu dengan keseluruhan koalisi adalah langkah yang sangat salah yang dapat membahayakan perjuangan melawan Daesh,” tambahnya menggunakan akronim alternatif untuk ISIS.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment