KARO (Suaramuslim.net) – Puluhan masker dibagikan kepada pelintas jalan dan warga di tiga desa di Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, Selasa (11/8).
Koordinator Tim Program Aksi Cepat Tanggap Sumatra Utara Sakti Wibowo melaporkan, distribusi masker dan obat tetes mata menjadi bantuan tanggap darurat untuk meredam dampak erupsi Gunung Sinabung di masyarakat.
“Distribusi masker menjadi salah satu ikhtiar kita meredam risiko gangguan pernapasan yang bisa jadi dialami masyarakat karena abu vulkanik,” jelas Sakti.
Pembagian masker itu dilakukan di Desa Naman, Desa Suka Nalu, dan Desa Suka Ndebi di Kecamatan Naman Teran, yang masih berada di kaki Gunung Sinabung.
Selain distribusi masker, ACT Sumatra Utara juga tengah mendistribusikan air bersih. Pascaerupsi Senin (10/8) pagi, abu vulkanik Gunung Sinabung juga mencemari sejumlah air bersih warga.
Lebih lanjut Sakti menerangkan, walau pada Selasa Gunung Sinabung tidak menunjukkan aktivitas yang mencolok seperti hari sebelumnya, warga tetap diimbau untuk mengikuti rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
“Sebagaimana yang telah diimbau, masyarakat diminta memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik saat terjadi hujan abu. Masyarakat juga diminta mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh,” lanjut Sakti.
Menurut Laporan Kebencanaan Geologi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral, per Selasa (11/8), erupsi Gunung Sinabung pada hari sebelumnya, yakni Senin (10/8) masih menjadi letusan terakhir. Letusan itu menghasilkan tinggi kolom erupsi lima kilometer di atas puncak. Warna kolom erupsi teramati kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan tenggara.
“Doakan agar keadaan kembali membaik. Kami atas dukungan sahabat dermawan terus berikhtiar yang terbaik saat respons tanggap darurat dibutuhkan,” pungkas Sakti.
Reporter: Chamdika Alifa
Editor: Muhammad Nashir