COX’S BAZAR (Suaramuslim.net) – Sekitar 3.500 pengungsi Rohingya di Bangladesh telah dibersihkan untuk pulang ke Myanmar mulai pekan ini. Pemulangan ini dilakukan pertama kali setelah penumpasan militer yang brutal memicu eksodus mereka, sejak dua tahun lalu.
Namun, komisioner pengungsi Bangladesh Mohammad Abul Kalam, mengatakan ia “optimistis” tentang proses pemulangan yang dijadwalkan akan dimulai Kamis seperti yang dilansir dari The Globe News, Selasa (20/8).
Upaya sebelumnya pada bulan November 2018 untuk mengembalikan 2.260 Rohingya gagal setelah mereka menolak meninggalkan kamp tanpa jaminan keselamatan.
“Semuanya sudah siap… Titik transit darat telah disiapkan,” kata Kalam kepada wartawan setelah pertemuan dengan pejabat Myanmar di Cox’s Bazar, Bangladesh tenggara, tempat para pengungsi tinggal di kamp-kamp yang luas.
“Tidak ada yang akan dipaksa untuk kembali kecuali mereka secara sukarela,” katanya.
“Pejabat Bangladesh dan Myanmar berencana memulangkan 300 Rohingya setiap hari, dengan sekitar 3.500 pengungsi dibebaskan untuk melakukan perjalanan pulang,” kata Kalam.
Dorongan baru itu menyusul kunjungan bulan lalu ke kamp-kamp oleh pejabat tinggi dari Myanmar yang dipimpin Menteri Luar Negeri Permanen Myint Thu.
Hari Ahad akan menandai tahun kedua penumpasan terhadap Rohingya yang memicu eksodus massal ke kamp-kamp Bangladesh.
Kalam mengatakan para pejabat Myanmar dan PBB bertemu dengan para pengungsi terpilih pada hari Selasa untuk mendorong mereka kembali ke negara bagian Rakhine.
Rohingya, yang sebagian besar adalah Muslim, tidak diakui sebagai minoritas resmi oleh pemerintah Myanmar yang menganggap mereka sebagai pendatang Bengali meskipun banyak keluarga telah tinggal di Rakhine selama beberapa generasi.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir