Begini Cara Mengatasi Anak yang Terlanjur Manja

Begini Cara Mengatasi Anak yang Terlanjur Manja

Begini Cara Mengatasi Anak yang Terlanjur Manja

Suaramuslim.net – Pola asuh orangtua di rumah tak jarang malah mengundang rasa manja pada Anak. Oleh sebab itu, orangtua harus benar memperhatikan pola asuhnya agar Anak tidak lagi diselimuti rasa manja.

Orangtua kadang kesulitan melihat Anak yang selalu merengek manja untuk meminta sesuatu. Jika sudah begini, Anak akan merasa memiliki kekuatan yang lebih besar untuk memanipulasi orangtuanya terhadap permintaannya. “Salah satu ciri anak manja adalah yang memiliki prinsip, saya harus mendapatkan apa yang saya mau dan punya kekuatan lebih besar dibanding orangtuanya,” ungkap Profesor Charles L. Thompson seorang psikolog pendidikan dari University of Tennessee, Amerika Serikat.

Oleh karenanya, orangtua harus mengatasi rasa manja pada Anak agar ia tak ketergantungan pada orangtua. Kemudian, Alzena Masykouri, M.Psi., seorang psikolog perkembangan emosi, perilaku dan pendidikan dari KANCIL, sebuah lembaga yang menyediakan layanan psikolog untuk remaja dan keluarga membagikan lima cara untuk mengatasi Anak yang terlanjur manja.

  1. Kompak

Anak perlu diajak bicara bersama orang-orang di lingkungan sekitarnya seperti, kakek, nenek, dan pengasuhnya. Cara ini bertujuan agar semua orang terdekat Anak memiliki persamaan perlakuan untuk Anak agar mencapai target kemandiriannya. Orangtua memegang komando tentang pola asuh dan metode mengasuh Anak.

  1. Bersabar

Setelah orangtua sudah menentukan metode dan pola asuh untuk Anak. Selanjutnya, orangtua perlu bersabar dalam mengasuh Anak agar dapat mandiri. Jika, anak terkesan ‘lamban’ dalam melakukan sesuatu tahan emosi Anda sebagai orangtua. Ingatlah, bahwa setiap perubahan butuh proses.

  1. Komunikasi

Dalam komunikasi orangtua terhadap Anak, sampaikanlah apa yang menjadi keinginan Anda sebagai orangtua. “Kakak sudah besar, mulai sekarang harus bisa mandiri ya”.

Kata-kata seperti di atas bisa diucapkan untuk mengungkapkan maksud orangtua, namun dengan nada yang datar dan pendek juga tidak cepat mengingat Anak memiliki rentang perhatian yang singkat.

  1. Konsisten

Konsisten terhadap metode dan pola asuh Anak itu penting. Jika Anak merasa bosan, merasa dipaksa dan terlihat tidak mampu bisa jadi program memandirikan Anak akan gagal. Karena itu, orangtua harus menanamkan bahwa pola asuh seperti itu memberi kebaikan untuk Anak. Orangtua harus tetap mendukung dan membantu agar Anak bisa mandiri.

  1. Apresiasi

Mengapresiasi Anak dalam mencapai target kemandirian itu penting. Berikan reward yang membuat Anak merasa bangga dengan dirinya. Dengan begitu, Anak akan terpacu semangatnya untuk terus mencapai target yang diberikan padanya.

Memang tak mudah mendidik kemandirian Anak jika sudah terlanjur dimanja. Perlu usaha keras bagi orangtua demi kebaikan Anak ke depannya. Dengan mendidik kemandirian pada Anak akan membuatnya tidak ketergantungan lagi kepada orangtua dalam segala hal.

Kontributor: Ilham Prahardani
Editor: Oki Aryono

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment