Suaramuslim.net – Utang kerapkali menjadi jalan keluar di tengah kebuntuan finansial. Pebisnis perlu berhati-hati dalam berutang, jika tidak demikian hutang akan menjadi bumerang. Karenanya, pebisnis cerdas perlu memahami betul bagaimana cara mengelola utang.
Dikatakan oleh Eko Endarto, seorang perencana keuangan dan dikutip dari detik bahwa pengelolaan utang harus dijalankan dengan baik. Hal ini wajib dilakukan agar utang tak menumpuk dan tak menjadi bumerang bagi bisnis yang sedang dijalani. “Salah satu yang jadi masalah dalam berutang adalah ketika pihak yang mendapat pinjaman terlena,” jelasnya.
Karena hal tersebut, mengetahui cara pengelolaan yang baik bagi pebisnis menjadi hal yang sangat penting. Agar bisnis yang dijalani tak terjegal oleh utang yang menumpuk. Berikut adalah kiat untuk mengelola utang perusahaan oleh Eko Endarto :
- Kenali Jenis Utang, Jangka Pendek atau Panjang
Utang dibagi ke dalam dua macam berdasarkan masa pelunasannya. Ada utang jangka pendek, ada pula jangka panjang. Utang jangka pendek ini dapat diambil ketika perusahaan sedang merugi, namun sumber dana pengganti keuangan tersebut sudah ada hanya saja belum bisa dicairkan.
Lalu, untuk utang jangka panjang bisa diambil ketika situasi keuangan perusahaan benar-benar tak memungkinkan. Kondisi perusahaan benar-benar membutuhkan suntikan dana segar dan membutuhkan kestabilan keuangan dalam waktu yang lama. Setelah mengenali jenis utang yang dibutuhkan, barulah bisa diambil keputusan.
- Hitunglah Utang Secara Keseluruhan
Ukan menjadi tumpukan tanggungan bilamana para pebisnis terlena. Banyak pebisnis teledor saat mengambil utang dan tak segera melakukan penghitungan keseluruhan utang. Ini dapat berakibat audit keuangan yang lambat dan keputusan yang juga sering salah arah ketika diambil.
- Ambil Utang Sesuai Kebutuhan
Kiat yang ketiga ini tentunya harus disadari pebisnis siapapun itu, baik yang jam terbangnya masih sedikit maupun sudah banyak. Karena, ini adalah keputusan yang riskan. Ada baiknya mengambil dana utang sesuai dengan yang dibutuhkan sesuai perencanaan hingga keuangan perusahaan dapat kembali sehat.
- Siapkan Cadangan
Berbisnis memang selalu mengejutkan. Tak ada yang menjamin berbisnis memiliki hasil yang pasti. Kesalahan pebisnis ketika berutang adalah meremehkan angsuran yang nilainya kecil. Meski demikian, utang tetap dapat menjadi sandungan bagi bisnis jika tak ditangani dengan baik. Jadi, lebih baik menyiapkan cadangan dana untuk membayar cicilan minimal enam bulan ketika kondisi bisnis sedang sulit.
- Jangan Lupakan Proteksi
Hal terakhir yang terlihat remeh dan sering diabaikan oleh para pebisnis adalah proteksi. Bukan utang yang diasuransikan, namun bisnis juga perlu diasuransikan. Memang sekilas utang berbeda bisnis. Namun, dibalik lancarnya bisnis, utang pun tak menjegal. Memproteksi bisnis menjadi hal yang diperlukan karena ini dapat melindungi dari risiko bisnis yang akan terjadi di kemudian hari.
Maka dari itu, berbisnis adalah kegiatan yang penuh risiko. Menangani risiko-risiko yang akan datang tersebut harus dengan cerdas. Tak bisa serampangan dan diputuskan begitu saja. Harus benar-benar dipertimbangkan, apalagi dalam mengambil utang. Jika salah keputusan, bisnis bisa jadi tak membaik namun malah memburuk.
Kontributor: Ilham Prahardani