SORONG (Suaramuslim.net) – Memasuki bulan Ramadan tahun ini, Lembaga Amil Zakat Nasional LMI berkomitmen meluaskan manfaat dengan menjangkau saudara-saudara di Indonesia bagian Timur.
LMI menyalurkan amanah dari para donatur terhadap pembayaran fidyahnya kepada penduduk asli di Papua atau Suku Kokoda di Kampung Maibo, Kabupaten Sorong Distrik Aimas, Papua Barat, Rabu (22/03/23).
“Alhamdulillah LMI dapat memberikan manfaat sampai ke wilayah paling timur di Indonesia. Dengan penyaluran fidyah yang diberikan semoga bisa membantu penduduk muslim di Papua sehingga mereka bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan penuh suka cita,” ujar Johantara Hafian Harys Fauzi selaku Manager Departemen Program dan Kelola Mustahik LMI.
“Kami juga mengucapkan terima kasih terhadap para donatur yang sudah membayar fidyah di LMI sehingga kami bisa menyalurkan bantuan sampai ke daerah pelosok,” imbuhnya.
Kampung Maibo sering disebut juga dengan Kampung Klalin 4, masyarakatnya adalah penduduk asli Papua yang beragama muslim. Letak kampung ini berada di tepi pantai dan dikelilingi oleh hutan mangrove yang menyebabkan air menjadi payau sehingga tidak layak konsumsi.
Keadaan tersebut membuat mereka membangun tiga lubang sumur bor untuk mandi dan mencuci. Sedangkan untuk keperluan masak dan minum tetap menggunakan air galon yang dibeli dari penjual air terdekat.
Begitu juga dengan akses terhadap pemenuhan kebutuhan masak masih relatif sulit. Hal itu dikarenakan letak pusat perbelanjaan yang lumayan jauh dari kampung serta harga barang yang mahal.
Kondisi sehari-hari itu membuat LMI memberikan nasi kotak kepada para warga kampung selama tiga hari berturut-turut. Dengan begitu mereka bisa merasakan nikmat bulan Ramadan tahun ini.
Masyarakat Suku Kokoda sangat bersyukur atas hadirnya LMI dengan berbagai program Ramadan sehingga dapat menyemarakkan kegiatan selama bulan Ramadan ini.
Mereka juga terbantu atas penyaluran fidyah yang diberikan LMI, mengingat kondisi sehari-hari masyarakat yang masih sulit.
“Kami sangat bersyukur karena sudah diberi nasi kotak untuk bisa kami makan gratis. Pemberian ini sangat berarti untuk kami semua karena di sini sangat susah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mulai dari air dan bahan pokok yang sangat mahal,” tutur salah satu penduduk asli Suku Kokoda.
