JAKARTA (Suaramuslim.net) – Wakil Ketua Umum PA 212 Ustaz Asep Saripuddin menyebut Prabowo mengkhianati kepercayaan umat dan rakyat karena bertemu dan mengucapkan selamat kepada capres terpilih Joko Widodo.
“Jadi kalau Prabowo berkomunikasi (dengan Jokowi) ini merupakan bentuk pengkhinatan terhadap aspirasi umat dan rakyat,” katanya dalam diskusi yang bertajuk “Masa Depan Umat Pasca Pemilu” Kamis (18/7) di Aula DHN Gedong Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Karena selama ini menurut Asep Syaripuddin, kemenangan Jokowi diperoleh dari perbuatan curang.
Sehingga menurutnya Prabowo tidak layak memberikan ucapan selamat kemenangan kepada Jokowi.
Selain itu menurut Asep, Prabowo dianggap sebagai pihak yang memperjuangkan kepentingan rakyat sementara Jokowi dianggap menjadi jongos daripada asing dan aseng.
“Sebetulnya bagi kita umat dan aktivis Islam gak muluk-muluk (yang diinginkan), jika kemudian Jokowi tetap dianggap sebagai pemenang kalau Prabowo mau berjuang serius ya jadi oposisi saja,” ujarnya.
“Jangan kemudian menjalin komunikasi dengan pihak rezim. Jadi kalau sekarang jalin komunikasi apalagi di berbagai berita ada sharing 45-55 menteri dan lain sebagainya oleh kami itu adalah sebuah sikap yang tidak pada tempatnya,” tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo bertemu di stasiun MRT Lebak Bulus pada 13 Juli 21019.
Pertemuan Lebak Bulus ini menjadi yang pertama kali sejak keduanya terakhir bersua pada Debat Pilpres putaran terakhir pada Sabtu, 13 April 2019.
Setelah bertemu, Prabowo dan Jokowi melakukan konferensi pers sepakat tidak ada lagi 01 dan 02.