Lanjutan dari Artikel Bersiaplah Menuju Kiamat: Kajian Akhir Zaman Yang Menggetarkan Hati Orang Beriman (1)
Suaramuslim.net – Tanda-tanda kiamat itu ada dua macam;
1. Tanda-tanda kecil
Yaitu tanda-tanda yang mendahului tanda muncul Kiamat (hancurnya alam semesta) dalam kurun waktu yang lama dan merupakan sesuatu yang dianggap biasa.
Alhamdulillah, Allah sayang sama umat manusia. Sehingga Allah datangkan tanda-tanda kecil dalam jumlah banyak sebelum datangnya tanda-tanda besar. Dengan demikian manusia diberi kesempatan cukup lama untuk merenung dan bertaubat sebelum tanda-tanda besar berdatangan.
A. Terkait alam
a. Waktu semakin cepat berputar
Diriwayatkan dari Rasulullah yang bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَقَارَبَ الزَّمَانُ فَتَكُونَ السَّنَةُ كَالشَّهْرِ، وَيَكُونَ الشَّهْرُ كَالْجُمُعَةِ، وَتَكُونَ الْجُمُعَةُ كَالْيَوْمِ، وَيَكُونَ الْيَوْمُ كَالسَّاعَةِ، وَتَكُونَ السَّاعَةُ كَاحْتِرَاقِ السَّعَفَةِ.
“Tidak akan tiba hari Kiamat hingga zaman berdekatan, setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, sehari bagaikan sejam dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma.” (Ahmad).
b. Banyaknya bencana terutama gempa.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ
“Tidak akan tiba hari kiamat hingga banyak terjadi gempa bumi.” (Al-Bukhari).
Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan gempa bumi terjadi hampir di seluruh penjuru bumi. Beliau berkata,
قد وقع في كثير من البلاد الشمالية والشرقية والغربية كثير من الزلازل، ولكن الذي يظهر أن المراد بكثرتها: شمولها، ودوامها
“Sungguh gempa banyak terjadi pada negara-negara di utara, timur dan barat, namun yang nampak dari maksudnya lafaz ‘banyak’ adalah mencakup keseluruhan dan terjadi terus-menerus.” (Fathul Bari 31/93-94).
B. Terkait memudarnya kebaikan pranata sosial
Seperti kemaksiatan meraja lela, perzinaan, khamr, hoaks (kadzb), kasiat ‘ariyat (berpakain tapi telanjang) dan banyaknya ulama yang wafat sebagai tanda diangkatnya ilmu agama. Berlomba-lombanya pembangunan gedung pencakar langit di tanah Arab.
Dan di saat terjadi kekacauan sosial inilah Imam Mahdi akan muncul.
لَوْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا يَوْمٌ لَطَوَّلَ اللَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ حَتَّى يَبْعَثَ فِيهِ رجل مِنْ أَهْلِ بَيْتِي يُوَاطِئُ اسْمُهُ اسْمِي وَاسْمُ أَبِيهِ اسْمُ أَبِي يَمْلَأُ الْأَرْضَ قِسْطًا وَعَدْلًا كَمَا مُلِئَتْ ظُلْمًا وَجَوْرًا
“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (Abu Dawud).
Beliau memimpin selama 7 tahun, diberi catatan oleh al-Munawi,
(يملك سبع سنين) زاد في رواية أو ثمان أو تسع
”Beliau memimpin selama 7 tahun. Dalam satu riwayat ada tambahan, 8 tahun atau 9 tahun.” (Faidhul Qodir, 6/278).
2. Tanda-tanda besar
Yaitu kejadian yang mengiringi kiamat (hancurnya alam semesta ini) dan ini dianggap tidak biasa.
Dari berbagai hadis, disebutkan sebagai berikut (mengenai urutannya adalah ijtihad para ulama yang diambil secara acak dari berbagai riwayat).
إِنَّ السَّاعَةَ لاَ تَكُوْنُ حَتَّى تَكُوْنَ عَشْرُ آيَاتٍ: خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ فِي جَزِيْرَةِ الْعَرَبِ، وَالدُّخَانُ، وَالدَّجَّالُ، ودَابَّةٌ، وَيَأْجُوْجُ وَمَأْجُوْجُ، وَطُلُوْعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا، وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قَعْرِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ، وَنُزُوْلُ عِيْسَى بْنِ مَرْيَمَ
“Hari Kiamat tidak akan terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda: penenggelaman permukaan bumi di timur, penenggelaman permukaan bumi di barat, penenggelaman permukaan bumi di Jazirah Arab, keluarnya asap, keluarnya Dajjal, keluarnya binatang besar, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat, dan api yang keluar dari dasar bumi ‘Adn yang menggiring manusia, serta turunnya Isa bin Maryam alaihissallam.” (Muslim).
Ini ada riwayat lainnya dengan susunan yang agak beda;
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَكُونَ عَشْرُ آيَاتٍ طُلُوعُ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَالدَّجَّالُ وَالدُّخَانُ وَالدَّابَّةُ وَيَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ وَخُرُوجُ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَثَلاَثُ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَنَارٌ تَخْرُجُ مِنْ قَعْرِ عَدَنِ أَبْيَنَ
“Tidaklah hari kiamat terjadi hingga hadirnya 10 tandanya, yakni terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya (barat), munculnya Dajjal, awan, dabbah, Ya’juj dan Ma’juj, keluarnya Isa bin Maryam, terjadinya tiga gerhana: gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di negeri Arab, serta api yang keluar dari dalam Qar ‘Adn Abyan.” (Ibnu Majah).
Dan banyak hadis lain yang susunan kejadian 10 itu berbeda beda. Namun yang pasti jika sudah keluar satu, maka yang lain akan menyusul keluar seperti kalung mutiara yang jika satu terputus maka yang lain akan lepas mrotoli dengan cepat.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
اْلآيَاتُ خَرَزَاتٌ مَنْظُوْمَاتٌ فِيْ سِلْكٍ، فَإِنْ يُقْطَعِ السِّلْكُ؛ يَتْبَعْ بَعْضُهَا بَعْضًا.
“Tanda-tanda (Kiamat) bagaikan mutiara yang terangkai di dalam seutas benang, jika benang itu diputus, maka sebagiannya akan mengikuti sebagian yang lain (dengan cepat).”