Semua orang yang diberi nikmat oleh Allah SWT. berupa “Nikmat Hidup” pastinya juga akan meninggal dunia. Orang islam sudah seharusnya yakin bahwa kematian itu pasti akan terjadi. Tetapi, kondisi masyarakat disekitar kita sering membayangkan bahwa hari yang pasti itu masih lama datangnya dan kematian seorang itu bisa kapanpun terjadi dengan cara yang Allah kehendaki. Misalnya akhir-akhir ini, banyak kabar yang beredar di media sosial bahwa ada seorang Qori yang meninggal disaat beliau sedang membaca Al-Quran, tetapi ada juga yang meninggal karena kecelakaan saat berkendara, ataupun yang meninggal karena bencana alam. Semua cara kematian itu merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang wajib kita imani dimana jika Allah sudah berkehendak segala sesuatu bisa terjadi. Berikut firman Allah mengenai datangnya kematian kepada manusia.

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata: Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” (QS: Al-Munafiqun: 10)

وَلَنْ يُؤَخِّرَ الَّهُ نَفْسًا إِذَا جَاءَ أَجَلُهَا ۚوَالَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS: Al-Munafiqun: 11)

Hidup dengan umur yang panjang, dapat beribadah dan bermanfaat bagi orang lain merupakan suatu hal yang banyak diinginkan oleh kebanyakan manusia. Termasuk juga di usia yang semakin tua kesehatan masih sehat sehingga terhindar dari penyakit pikun ataupun penyakit lainnya. Oleh karena itu, kita sangat dianjurkan untuk memohon kepada Allah agar diberikan kehidupan yang dapat digunakan untuk beramal saleh.

Bagaimana jika Allah menetapkan usia kita tidak lama lagi dan Apakah kita sudah siap? Ya, Pertanyaan ini seharusnya sering kita tanyakan kepada diri sendiri dengan tujuan muhasabah diri agar hidup kita menjadi berkah dan terhindar dari penyesalan hidup dikemudian harinya. Begitu juga, banyak diantara kita yang tidak sadar bahwa Allah sering memberi pelajaran kepada kita dengan wafatnya orang-orang tercinta dimana kematian itu lebih cepat dari keinginan dan perkiraan kita.

Allah yang mewafatkan mereka di usia muda dalam keadaan sehat tentu merupakan salah satu bukti bahwa Allah maha kuasa untuk mewafatkan kita di usia muda dan dalam keadaan sehat. Apalagi bagi kita yang mengakui bahwa umurnya sudah tidak muda lagi sering sakit-sakitan tentu sangat tepat jika kita lebih fokus mempersiapkan diri untuk hari kepastian yang menentukan itu.

Kematian secara mendadak itu wajib diwaspadai agar hidup kita terhindar dari akhir kehidupan yang buruk. Selain itu, bersiap untuk wafat setiap hari itu juga penting agar kita tidak lalai dan selalu menyiapkan urusan-urusan yang masih sering kita tunda. Misalnya bersegera untuk melunasi hutang (termasuk kredit yang haram dan yang halal, arisan, dll), berwasiat secara tertulis kepada ahli waris agar segera melunasi hutang setelah kita wafat dan penjelasan tentang cara melunasinya. Jika kita melakukan hal-hal ini sungguh kita sudah menyiapkan bekal akhir kehidupan kita dengan peningkatan iman dan amal saleh.

Sumber: Ustadz Muhammad Sholeh Drehem, Lc