BMKG Ingatkan Sejumlah Wilayah Jatim Berpotensi Angin Kencang

BMKG Ingatkan Sejumlah Wilayah Jatim Berpotensi Angin Kencang

Mewaspadai Kekeringan di Jawa Timur  
Pakar Geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Amien Widodo (batik), Kepala stasiun meteorologi BMKG Juanda Bambang Hagiyono (tengah) dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Suban Wahyudiono dalam talkshow Ranah Publik di radio Suara Muslim Surabaya 93.8 FM (12/08/19). (Foto: Suaramuslim.net).

SIDOARJO (Suaramuslim.net) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengingatkan warga di sejumlah wilayah di Jawa Timur tentang potensi angin kencang, khususnya di wilayah Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Situbondo pada Kamis ini.

“Secara umum, wilayah Jawa Timur pada pagi dan siang hari ini terpantau cerah berawan, berawan dan hujan lokal, serta deras,” kata Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo Jawa Timur, Kamis (28/11).

“Namun dari pantauan citra satelit wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang pada Kamis siang, sore dan malam ada di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Situbondo,” katanya.

Ia mengatakan masyarakat diminta mewaspadai hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada siang, sore dan juga malam hari untuk dua wilayah itu.

Ia menjelaskan, untuk siang hari potensi angin kencang itu diprediksikan meluas ke wilayah Kabupaten Pasuruan dan Lumajang, selain Kabupaten Probolinggo dan Situbondo.

Kemudian pada malam hari, kata dia, secara umum terpantau cerah berawan, berawan dan hujan lokal dengan intensitas sedang.

“Untuk suhu udara tidak begitu mengalami perubahan dibandingkan hari sebelumnya yakni berkisar antara 17 sampai dengan 34 derajat celcius dengan tingkat kelembaban udara 50 sampai dengan 95 persen, serta kecepatan angin dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan 05-30 kilometer per jam,” ujarnya.

Dari pantauan itu, dirinya meminta kepada masyarakat supaya melakukan kewaspadaan dini terkait dengan potensi terjadinya angin kencang.

“Kondisi ini normal di saat pergantian musim dari kemarau ke hujan. Sebagian masyarakat juga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya peristiwa alam tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, informasi dan peringatan dini itu disampaikan oleh BMKG melalui berbagai kanal yang ada termasuk laman dan juga grup media sosial.

“Kami akan terus memperbarui informasi seputar prakiraan cuaca kepada masyarakat supaya bisa diantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan,” katanya.

Sumber: Antara

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment