Suaramuslim.net – Manusia diciptakan oleh Allah SWT begitu sangat lengkap. Allah memberi manusia dengan makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal. Dia yang membuat kita sehat, sakit, bernafas dan berpikir. Allah telah mengatur kehidupan kita sedemikian komplitnya, bahkan Dia memberikan kita cinta, kasih sayang, kelembutan, bahagia, semangat dan optimisme. Dari semua ini sebagai ummat islam, kenikmatan yang tak tertandingi adalah Dia telah melengkapi kita dengan Iman, Islam, ihsan, ilmu, dan hidayah.
Allah yang maha pelindung, penuntun, penyelamat, yang selalu sayang pada kita. Dia yang juga selalu melihat, mendengar suara hati kita, mengetahui rencana kita, dan menguasai semua urusan kita. Atas lengkapnya kenikmatan yang diberikan sudah sepantasnya jika manusia menganggap Dia sebagai majikan kita, penguasa kita, pemimpin kita, pemilik kita, dan Tuhan kita.
Karena itu, kita bisa dianggap sebagai budak-Nya, hambaNya yang sangat wajar jika manusia bekerja untuk membuat Dia (Allah) senang pada kita. Hal ini menunjukkan dengan perenungan yang mendalam dapat menimbulkan kesadaran. Jiwa raga ini hanya untuk-Nya atau hidup mati ini dipersembahkan hanya kepada-Nya.
Berdasarkan Quran Surat Al-A’raf ayat 205,
اللهم أعني على ذكرك وشكرك وحسن عبادت..
“Ya Allah…, karuniai kami untuk selalu ingat kepada-MU, pandai bersyukur dan selalu menjadi hamba-MU yg baik..”
Sumber: Ust Muhammad Saleh Drehem