Suaramuslim.net – Ketika seorang anak tumbuh menjadi dewasa, akan ada banyak orang yang memengaruhi diri anak dalam perkembangannya menjadi dewasa. Sebagai seorang ayah, kita seharusnya, menjadi teladan yang paling penting dalam kehidupan anak. Jangan sampai anak-anak mengidolakan sosok-sosok yang kurang baik di luar sana. Ayah harus menjadi teladan dan sosok yang berpengaruh terhadap prestasi dan pengembangan diri anak serta dalam kehidupannya.
Salah satu kunci dari suksesnya anak dalam hidup, prestasi dan pengembangan dirinya terletak pada keterlibatan ayah. Betapa besar peran ayah dalam kehidupan anak laki-lakinya. Oleh karena itu, anak laki-laki membutuhkan banyak hal dari ayahnya. Dear Ayah, ada 8 hal yang dibutuhkan seorang anak laki-laki dari ayahnya.
-
Kasih sayang terhadap ibunya.
Ketika ayah secara tulus mencintai istri, itu berarti ayah menunjukkan kepada anak bagaimana cara memperlakukan ibu, saudara perempuan, dan semua wanita yang akan dia temui dalam hidupnya. Hal ini akan menjadi dasar baginya dalam menjalin hubungan yang akan dia miliki semasa hidup. Jika ayah bercerai, perlakukan ibunya sebaik mungkin dan menghormatinya.
-
Belajar arti kegagalan dan keberhasilan
Guru terbaik adalah kegagalan. Anak dapat belajar arti kegagalan, dari kegagalan yang dialami ayahnya. Saat anak melihat dan ikut merasakan kondisi jatuh bangun ayahnya dalam menjalani hidup. Itu berarti, bahwa tidak apa-apa membuat kesalahan dalam hidup ini, karena kesalahan dapat menjadi guru yang hebat. Seorang anak yang tidak takut membuat kesalahan akan tumbuh menjadi seorang pria yang diposisikan untuk menerima dan menaklukkan tantangan besar.
-
Keterlibatan di berbagai aspek kehidupan
Anak laki-laki membutuhkan Ayah untuk terlibat di berbagai aspek kehidupannya. Seperti pendidikan, kehidupan sosial, dan lainnya. Keterlibatan Ayah akan memberikan dukungan terhadap hal-hal yang anak butuhkan. Sebut saja, pendidikan. Berbagai penelitian membuktikan, anak-anak memperoleh nilai akademis yang memuaskan, menikmati sekolah, dan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik ketika sang ayah terlibat dalam pendidikan mereka.
-
Kepemimpinan yang melayani
Ayah mungkin tidak menjadi pemimpin di tempat kerja, ustaz, atau pemimpin komunitas. Akan tetapi ayah adalah pemimpin keluarga. Anak perlu melihat kepemimpinanmu dalam rumah tangga, anak perlu melihat teladanmu sebagai pemimpin keluarga yang melayani anggotanya. Ketika anak melihat ayah memimpin dengan cara melayani, maka dia akan lebih memahami arti kepemimpinan serta dapat memimpin lebih efektif dibandingkan mengikuti rekan-rekannya. Saat dewasa, dia akan lebih baik dalam memimpin keluarganya, memimpin di tempat kerja, dan memimpin di komunitasnya.
-
Kasih sayang tanpa syarat
Apapun pilihan anak kelak, dia membutuhkan Ayah yang mencintainya apa adanya, meski kalian memiliki kegemaran dan sudut pandang yang berbeda, bahkan ketika anak salah pilihan. Kasih sayang dan bimbinganmu, kelak menumbuhkan kepercayaan (trust) dan penerimaan yang akan memperkuat hubungan kalian. Anak juga semakin percaya diri karena kasih sayang tulusmu, Ayah.
-
Dorongan positif
Anak membutuhkan dorongan positif dari Ayah. Dorongan positif itu dapat berupa ungkapan kasih sayang, pujian, maupun motivasi. Dia butuh mendengarkan kata-kata yang menunjukkan bahwa Ayah bangga memiliki anak sepertinya. Sampaikanlah dorongan-dorongan positif kepada anak dalam berbagai situasi, misal “Ayah mencintaimu, Nak.”, “Ayah bangga padamu, Nak.”, “Kamu luar biasa, Nak.”, “Ayah tahu kamu bisa melakukannya, Nak.”, “Itu permainan luar biasa yang kamu buat!”.
Kehadiran Ayah juga penting untuk membantu anak menghadapi situasi yang rumit. Ketika berbuat kesalahan, ayah dapat membantu anak belajar darinya dan mengarahkannya kembali ke jalur yang benar
-
Keamanan
Kehadiran ayah tentu akan membuat anak merasa aman dan nyaman. Tidak hanya menyediakan lingkungan rumah yang aman, ayah juga berperan membekali petunjuk dan tips tentang cara mereka seharusnya bertindak ketika merasa terancam. Ayah pun dapat melindungi anak-anak sekaligus menunjukkan kepadanya cara yang tepat melindurngi diri sendiri.
-
Bermain bersama
Biasanya para ayah bermain bersama anak dengan cara yang berbeda. Misal, mereka menerapkan permainan yang mengandalkan fisik. Selain itu, para ayah cenderung bermain lebih lama. Cara ayah bermain dengan anak pun akan memperkaya koordinasi dan kemampuannya mengatur kekuatan tubuh.