Debat Kedua Capres: Jokowi Sebut telah Menurunkan Impor Jagung

Debat Kedua Capres: Jokowi Sebut telah Menurunkan Impor Jagung

Debat Capres, Jokowi Tekankan Pentingnya Pendidikan Pancasila
Joko Widodo (Foto: Istimewa)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo memaparkan sejumlah capaian yang telah dikerjakannya selama empat tahun kepemimpinannya.

Hal ini Jokowi sampaikan saat pemaparan visi-misi capres dalam gelaran debat capres kedua yang berlangsung pada Ahad (17/02) malam di Hotel Sultan, Jakarta.

Jokowi mengatakan bahwa selama pemerintahannya telah berhasil menurunkan jumlah impor jagung di Indonesia.

“Kita ingat di 2014 kita masih impor 3,5 juta ton jagung. Tahun 2018 kita hanya impor 180 ribu ton jagung. Artinya ada produksi 3,3 juta ton yang telah dilakukan petani. Sebuah lompatan besar,” kata Jokowi.

Selain itu Jokowi juga berjanji akan mengembangkan sumber energi baru dan mengurangi pemakaian energi fosil.

Sehingga pemakaian biodiesel, pemakaian green fuel akan kita kerjakan. Sudah kita mulai dengan melakukan produk di B20. Ini akan kita teruskan sampai ke B100 sehingga ketergantungan kita pada energi fosil akan semakin dikurangi dari tahun ke tahun” ujarnya.

Visi Misi Jokowi

Berikut lebih lengkap pemaparan visi misi Jokowi dalam debat capres putaran kedua yang bertema “energi, lingkungan hidup, infrastruktur, pangan, dan sumber daya alam”

Visi kami adalah Indonesia maju di bidang energi. Ke depan kita ingin sebanyak-banyaknya mengurangi pemakaian energi fosil, sehingga pemakaian biodiesel, pemakaian green fuel akan kita kerjakan. Sudah kita mulai dengan melakukan produk di B20. Ini akan kita teruskan sampai ke B100 sehingga ketergantungan kita pada energi fosil akan semakin dikurangi dari tahun ke tahun.

Kemudian juga yang berkaitan dengan bidang infrastruktur. Kita tahu dalam tiga tahun ini telah kita gelontorkan 187 triliun dana desa ke desa desa. Apa yang kita dapatkan dari dana ini? Telah dibangun 191 ribu kilometer jalan di desa. Ini jalan produksi yang sangat bermanfaat bagi para petani dan juga 58 ribu unit irigasi yang telah kita bangun dari dana desa.

Yang ketiga di bidang pangan. Kita ingin ketersediaan pangan, stok pangan, stabilitas harga harus terus kita jaga. Dan saya ini mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para petani jagung. Kita ingat di 2014 kita masih impor 3,5 juta ton jagung. Tahun 2018 kita hanya impor 180 ribu ton jagung. Artinya ada produksi 3,3 juta ton yang telah dilakukan petani. Sebuah lompatan besar.

Di bidang lingkungan hidup kita ingin kebakaran hutan, kebakaran lahan gambut tidak terjadi lagi. Dan ini sudah bisa kita atasi. Dalam tiga tahun ini tidak terjadi kebakaran lahan, hutan, kebakaran lahan gambut dan itu adalah kerja keras kita semuanya. Dan kita juga ingin mengurangi sampah plastik di sungai maupun di laut. Saya kira itu dedikasi yang ingin kita berikan pada bangsa ini untuk Indonesia maju.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment