JAKARTA (Suaramuslim.net) – Massa yang tergabung dalam Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR) yang melakukan unjuk rasa di Kedutaan Besar Myanmar menuntut dibukanya akses pengiriman bantuan kemanusiaan ke Rohingya, Senin (10/12).
Massa juga membuat surat kepada Duta Besar Myanmar berupa protes atas kekerasan dan genosida terhadap Rohingya.
“Kami juga mendesak dikeluarkannya resolusi PBB untuk penghentian pelanggaran HAM luar biasa oleh Myanmar,” ungkap Sekretaris Jendral KNSR Ibnu Khajar, Senin (10/12).
Dalam aksi di depan Kantor Perwakilan PBB Jakarta, turut pula hadir penyair dan sastrawan Taufiq Ismail. Ia membacakan puisi dengan judul “Di Mana Tenggelamnya Dunia” yang ditujukan untuk setiap kekerasan yang ada di dunia ini.
“Puisi ini sebagai dukungan terhadap Rohingya untuk mendapatkan keadilan, juga di bangsa-bangsa lain yang tertindas,” ungkap Taufiq, Senin (10/12).
Gelaran unjuk rasa ini dilakukan karena sampai saat ini belum ada respons dari PBB maupun Myanmar mereaksi kekerasan dan pengusiran terhadap etnis Rohingya di tanahnya sendiri. Presiden KNSR Syuhelmaidi Syukur mengatakan dengan tuntutan ini, KNSR maupun Indonesia bukan berarti memusuhi Myanmar.
“Kami hanya menuntut Myanmar untuk menyelesaikan kekerasan terhadap Rohingya dan memberikan keadilan bagi etnis Rohingya,” tegasnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir