HEBRON (Suaramuslim.net) – Tentara Zionis Israel dengan senjata lengkap menggerebek sebuah sekolah dasar warga Palestina di Tepi Barat, wilayah Palestina yang dijajah. Penggerebekan itu untuk menangkap salah satu siswa sekolah, Zain Idris, yang masih berusia 9 tahun. Ia dituduh melempar batu ke mobil milik pemukim Yahudi di Hebron.
CNN Arabic melaporkan dalam video berita pendek pada Senin (01/04/19) ketegangan terjadi antara guru sekolah dan dua tentara Israel bersenjata lengkap. Tentara penjajah mecoba untuk membawa Idris namun sang guru menghalanginya.
Terjadi cecok mulut. Bahkan, seorang tentara Israel sempat menodongkan senjata kepada salah satu guru.
“Diam!” Kata tentara Zionis kepada guru yang mencoba mencegah penangkapan siswanya itu.
“Kamu yang diam. Tinggalkan anak ini!” Balas guru.
“Dia masih anak-anak!” Imbuhnya.
Sementara Idris ketakutan dan menangis. Ia menolak tuduhan tentara penjajah.
“Saya bersumpah atas nama Allah tidak melempar batu,” kata Idris berulang-ulang sambil menangis.
Namun tentara penjajah tetap membawa Idris. Bocah kecil itu digiring ke sebuah mobil militer yang parkir di depan gerbang sekolah.
Tentara Israel menuduh Idris dan adiknya melempar batu ke mobil pemukim Yahudi. Tak jelas, apakah pelemparan itu hingga mencederai atau hanya merusak mobil.
Menurut undang-undang Israel, anak yang bisa dijatuhi hukuman melakukan kejahatan kriminal berusia 12 tahun ke atas. Jika belum sampai usia itu, anak yang terlibat kejahatan hanya diberi pembinaan.
Sumber: CNN Arabic
Editor: Muhammad Nashir