Doa Malaikat kepada Pencari Nafkah dan Gemar Bersedekah

Doa Malaikat kepada Pencari Nafkah dan Gemar Bersedekah

Ilustrasi tangan yang sedang menengadah. Ils: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Mencari nafkah bukan semata-mata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup saja. Ada baiknya apabila kita mencari nafkah sebagai bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Karena sebaik-baiknya rezeki adalah yang berasal dari Allah. Sehingga, sangat penting untuk selalu memperhatikan nafkah kita.

Malaikat akan mendoakan umat muslim yang selalu memperhatikan nafkah untuk keluarganya dan gemar bersedekah di jalan Allah. Malaikat akan mendoakan agar mendapatkan keberkahan dan ganti dari apa yang disedekahkan. Perlu diketahui juga bahwa doa malaikat merupakan doa yang mustajab.

Allah berfirman:

“Siapa yang bacaan aminnya itu beriringan dengan amin malaikat, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (Al-Bukhari No. 6402).

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (Al-Bukhari No. 1442 dan Muslim No. 1010).

Mengeluarkan nafkah dan rajin sedekah akan diganti

Dalam hadis tersebut menjelaskan bahwa siapa yang memberi nafkah pada keluarga, pada kerabat, dan rajin pula mengeluarkan sedekah sunnah, maka malaikat akan mendoakan supaya orang tersebut mendapatkan ganti. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an:

“Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya).” Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Saba’: 39).

Enggan menunaikan nafkah dan enggan sedekah

Sebagaimana disebutkan oleh Imam Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan hadis doa malaikat di atas dalam Syarh Shahih Muslim,

Para ulama menyatakan bahwa infak yang dimaksud adalah infak dalam ketaatan, infak untuk menunjukkan akhlak yang mulia, infak pada keluarga, infak pada orang-orang yang lemah, serta lainnya. Selama infak tersebut tidaklah berlebihan, alias boros.

Adapun enggan berinfak yaitu enggan mengeluarkan untuk nafkah dan semisal itu.

Hadis tadi menunjukkan keutamaan orang yang memperhatikan nafkah pada keluarga dengan baik, juga pujian bagi orang yang rajin sedekah. Sedangkan yang enggan memberikan nafkah kepada keluarga mendapatkan doa jelek dari malaikat, yaitu didoakan kebangkrutan atau kehancuran.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment