SURABAYA (Suaramuslim.net) – Masjid Universitas Airlangga yang terdiri dari masjid kampus B Nuruzzaman dan masjid kampus C Ulul Azmi serentak mengadakan salat gaib untuk mendoakan almarhum BJ Habibie. Hal tersebut akan dilaksanakan, Kamis (12/11), setelah Magrib untuk masjid Nuruzzaman, sedangkan masjid Ulul Azmi setelah Ashar.
Menurut ketua Unit Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI), Diki Febrianto, salat gaib ini untuk mendoakan Habibie sebagai cendekiawan muslim yang tidak pernah melepaskan identitasnya.
“Pak Habibie ilmuwan muslim yang tidak melepas identitas keislamannya. Sering beliau menasehati dan memotivasi anak bangsa untuk menjadi muslim yang cerdas dan bermanfaat bagi masyarakat. Jika kebanyakan politikus mengadu domba untuk mendapatkan pamor, beliau malah menghentikan perpecahan dengan sikap dinginnya menunjukkan akhlak seorang muslim,” ujar Diki, sapaan akrabnya, saat dihubungi, Kamis (12/11).
Diki menambahkan bahwa Habibie adalah putra terbaik bangsa yang mengabdi dengan ikhlas.
“Beliau merupakan putra terbaik bangsa yang tidak hanya ilmuwan, tapi politikus, kalau kata Mahfud MD paling ikhlas mengabdi kepada negara. Selain tentu, beliau presiden ketiga yang harus terus kita langitkan doa-doa terbaik untuk beliau,” terangnya.
“Harapannya kita sama-sama bisa meneladani apa yang beliau jejakkan. Baik itu intelektualnya, akhlaknya, dan kontribusinya bagi negeri. Mari kita bersama-sama menjadi sosok BJ Habibie yang lebih banyak lagi, yang sekarang mungkin sangat jarang ditemukan.” Pungkasnya.
Di waktu yang berbeda, ustadz Afri Andiarto, selaku Pembina Mahasiswa Masjid Ulul Azmi Universitas mengatakan bahwa Ulul Azmi akan mengadakan salat gaib setelah Ashar
“Ya benar, kami akan mengadakan salat gaib untuk BJ. Habibie sesudah salat Ashar,” ujarnya.
Salat gaib yang dilaksanakan nanti malam di Nuruzzaman itu sendiri estimasinya akan dihadiri oleh 700 jemaah yang berasal dari mahasiswa dan kalangan umum dan akan langsung diimami oleh Ustaz Masykur Ismail, Pengasuh Pesantren Mahasiswa Baitul Hikmah Surabaya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir