Dukung dakwah pelosok Indonesia Timur, YDSF-JMS gelar khitan massal di Halmahera

Dukung dakwah pelosok Indonesia Timur, YDSF-JMS gelar khitan massal di Halmahera

MALUKU (Suaramuslim.net) – Untuk mendukung gerakan dakwah di pelosok Indonesia Timur, Lembaga Amil Zakat dan Wakaf Nasional Yayasan Dana Sosial al Falah (YDSF) bekerjasama dengan Yayasan Jamaah Masjid Asy Syifa (JMS) Halmahera Selatan mengadakan kegiatan Sunatan Massal di Desa Mamuya, Kecamatan Galela dan Desa Salimuli, Kecamatan Galela Utara, Maluku Utara, Kamis-Sabtu (23-25/05/2024).

Sekitar 8.250 anak-anak seusia TK hingga SD mengikuti kegiatan yang diadakan di balai desa itu. Bahkan, satu peserta mualaf berusia dewasa juga ikut khitan gratis.

Humas YDSF, Khoirul Anam yang turut hadir di kegiatan tersebut mengatakan khitan massal dan bagi sembako itu sebagai bentuk dukungan YDSF terhadap dakwah di daerah pelosok dan terluar di Indonesia Timur, khususnya di Pulau Halmahera.

“Kegiatan ini sebagai bentuk penguataan dakwah di daerah-daerah pelosok yang memang butuh banyak dukungan kita. Dan alhamdulillah kegiatan bisa terlaksana dengan Jamaah Masjid Asy Syifa (JMS),” ujar Anam.

Anam menjelaskan, kegiatan-kegiatan sosial semacam itu sangat bermanfaat sekali untuk menyokong dai-dai agar terus berdakwah di pelosok negeri. Kolaborasi antara YDSF dan JMS sudah berlangsung empat tahun.

Menurut Anam, medan dakwah yang dihadapi para dai sangat luar biasa menantang. Bukan hanya persoalan jarak dan mobilitas tetapi juga pada aspek pembinaan taklim. Apalagi mayoritas desa binaan adalah daerah minus dan mualaf. Namun dia yakin, dengan kolaborasi yang dilakukan dakwah akan tetap bisa berjalan dan memberi manfaat untuk banyak orang.

Sementara itu Faishol Mubarok, dai JMS yang dibantu YDSF di Halmahera menuturkan, kegiatan-kegiatan semacam bakti sosial sangat membantu dai di lapangan dalam mengembangkan dakwahnya. Apalagi kegiatan yang dilakukan untuk penguatan akidah.

“Kami sangat senang dengan kegiatan semacam ini. Karena akan menguatkan peran kami di masyarakat dan desa binaan,” ujar Faishol.

Faishol menambahkan, peran dai bagi masyarakat di daerah pelosok sangat sentral, utamanya dalam memberikan pendampingan dan peningkatan ilmu keagamaan.

Selain dalam bentuk baksos, pada program sebelumya YDSF juga membantu dalam bentuk Perahu Dai dan biaya operasional dai.

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment