SURABAYA (Suaramuslim.net) – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya, Sidoarjo dan Gresik telah resmi dimulai Selasa (28/2).
Pelaksanaan PSBB di hari pertama sempat menimbulkan kemacetan panjang di bundaran Waru yakni perbatasan antara Surabaya dengan Sidoarjo karena adanya pemeriksaan masyarakat yang akan masuk ke wilayah Surabaya.
PSBB ini merupakan upaya untuk mengurangi gerak masyarakat demi memutus rantai virus corona (Covid-19).
Sebagaimana yang dirilis dari laman lawancovid-19.surabaya.go.id, sampai Rabu (29/2) tercatat terjadi 392 kasus, meningkat 20 kasus positif Covid-19.
Merespons upaya ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur memberikan dukungan makan gratis untuk paket berbuka puasa bagi petugas pelaksana PSBB di pos pintu masuk utama (bundaran Waru).
Paket makan gratis ini terlaksana atas kerja sama ACT dan komunitas sedekah makan gratis SiJum. Setiap harinya ACT menyiapkan ratusan paket pangan yang siap didistribusikan untuk kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Distribusi pangan ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya yang telah dilakukan ACT yaitu Operasi Makan Gratis dan Operasi pangan Gratis yang ditujukan langsung kepada masyarakat terdampak Covid-19, dan ACT berkomitmen program ini akan terus berlanjut.
ACT Jawa Timur bersama masyarakat berusaha mengatasi dampak sosial ekonomi yang terjadi akibat Covid-19. Peran serta dan solidaritas masyarakat menjadi kunci penanganan pandemi ini.
Bantuan dapat disalurkan melalui surabaya.indonesiadermawan.id, atau melalui Posko Bersama Lawan Corona di Kantor ACT Jawa Timur, Jl. Gayungsari Barat X No. 41 Surabaya.
Kontributor: Adha Anggraini
Editor: Muhammad Nashir