Efektif Kah Menggunakan Masker Kain Saat Pandemi Virus Corona?

Efektif Kah Menggunakan Masker Kain Saat Pandemi Virus Corona?

Corona dan keimanan kita
Ilustrasi masker, virus, dan bumi. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Salah satu alat pelindung diri di masa pandemi corona ialah masker. Para tenaga medis wajib memakainya supaya tak menularkan virus ke pasien atau sebaliknya. Masyarakat umum yang sedang sakit juga wajib memakainya supaya tak menyebar virus ke teman, keluarga, maupun orang lain yang ditemui.

Namun dalam sekejap, kebutuhan masker medis melonjak tinggi sehingga terjadi kelangkaan. Di tengah kelangkaan masker medis, juru bicara pemerintah menganjurkan lebih baik pakai masker kain daripada tidak pakai masker sama sekali.

Lantas seberapa efektif masker kain mencegah virus corona?

Dikutip dari hipwee, perlindungan masker medis lebih efektif tiga kali lipat dibandingkan masker kain, seperti dikutip dari penelitian Public Health England’s Health Protection Agency tahun 2013. Para peneliti mencoba menembakkan bakteri pada berbagai bahan rumah tangga. Ternyata yang terbaik adalah masker medis karena bisa menangkap 97% bakteri tersebut. Disusul oleh tas vacuum cleaner (95%), kantong teh (83%), kain katun campuran (74%), dan kain katun seratus persen (69%).

Maka masker kain dianggap kurang baik karena sistem penyaringannya tak maksimal. Apalagi benda ini lebih gampang menjadi lembap. Namun setidaknya, masker kain bisa menjadi pembatas fisik yang melindungi area hidung dan mulut.

Dalam panduan sementara yang dikeluarkan pada 29 Januari 2020, WHO tak menganjurkan pemakaian masker kain dalam situasi apa pun. Bagi petugas medis maupun masyarakat umum, mereka lebih menyarankan masker medis karena jauh lebih efektif. Namun dalam situasi darurat pandemi Covid-19 sekarang ini, berbagai pihak baik pemerintah negara maupun masyarakat umum mau tidak mau menjadikan masker kain sebagai alternatif.

Intinya memang, lebih baik daripada tidak ada sama sekali.

Namun WHO pun kembali menekankan rekomendasinya bahwa masker hanya wajib dipakai untuk orang yang sakit dan mereka yang merawat orang sakit terutama tenaga medis. WHO juga tidak menyarankan pemakaian luas masker untuk seluruh komunitas, karena belum ada bukti kuat jika semua orang memakai masker bisa serta merta mencegah penularan.

Cara penggunaan masker yang benar

Berikut adalah panduan menggunakan masker yang benar:

  1. Pastikan kamu telah mencuci tangan dengan benar.
  2. Jika kamu menggunakan masker bedah, pastikan sisi luar adalah yang berwarna hijau dan sisi dalam yang berwarna putih.
  3. Pasang tali masker dengan baik. Jika tali masker perlu diikat, ikat bagian atas terlebih dahulu, kemudian bagian bawahnya.
  4. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu dengan sempurna. Pastikan pula bagian yang ada logamnya berada di batang hidung.
  5. Lekukkan strip logam mengikuti lekukan hidung hingga tidak ada menyisakan lubang.
  6. Hindari menyentuh bagian tengah masker saat menggunakan dan melepas masker.
  7. Untuk masker bedah dan masker N95, buang masker ke tempat sampah dan cuci tangan kamu hingga bersih setelah menggunakan masker.
  8. Untuk masker kain, rendam masker dengan air hangat. Gantilah masker sesering mungkin.

Menggunakan masker untuk virus corona efektif untuk mencegah penularan. Apa pun jenis maskernya, kamu harus mengerti cara pemakaian yang tepat. Selain itu, cuci tangan juga sama pentingnya dengan memakai masker. Pastikan selalu mencuci tangan setiap usai melakukan atau menyentuh sesuatu, terutama di tempat umum.

Di samping itu semua, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh juga tidak kalah pentingnya. Jika kamu memiliki faktor risiko atau baru saja bepergian ke negara Tiongkok atau negara lainnya yang sudah terjangkit infeksi virus Corona, segera periksa dan lakukan karantina pribadi.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment