JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ekonom Senior Faisal Basri mempertanyakan data jumlah impor beras pemerintah untuk periode Januari – Juni 2018 yang dianggap tidak sesuai dengan pernyataan Badan Urusan Logistik (Bulog).
Dalam data yang diperihatkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah impor beras pemerintah mencapai 1.119 juta ton, sementara Bulog sampai dengan bulan juni di era Budi Waseso hanya baru mengimpor 500 ribu ton.
“Bulog mengaku baru impor 1/2 juta ton di era Budi Waseso. Sisanya siapa yang impor?” kritiknya dalam aku twitter pribadinya @FaisalBasri, Kamis (16/8) sore.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) memang telah mengeluarkan ijin impor beras untuk tahun 2018 sebanyak 2 Juta ton, namun persetujuan impor beras untuk Bulog tahap I dan II sendiri baru keluar pada Februari dan Mei 2018, masing-masing jumlahnya 500.000 ton.
Dalam twitnya yang lain Faisal Basri menanggapi pernyataan seorang netizen yang mengganggap dirinya tidak konsisten. Tetapi Faisal Basri mengatak bahwa yang dilakukannya adalah untuk melawan pemburu rente impor beras.
“Saya cuma ingin melawan para pemburu rente yang menikamti untuk dari impor beras. bayangkan, sudah keluar izin impor 2 juta ton” katanya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami