Eks Kepala Shin Bet: Israel Berambisi Memperluas Wilayahnya

Eks Kepala Shin Bet: Israel Berambisi Memperluas Wilayahnya

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Sumber: Reuters / Ronen Zvulun/rt.

CHICAGO (Suaramuslim.net) – Mantan kepala dinas rahasia Israel Shin Bet, memperingatkan tentang hasil pertemuan orang-orang Yahudi Amerika pada Sabtu (26/10). Hal ini terkait ambisi akhir Israel yang ingin memperluas perbatasannya dan memblokir pembentukan negara Palestina.

Ami Ayalon, pemimpin Shin Bet dari 1995 hingga 2000 dan seorang panglima tertinggi angkatan laut Israel, membuka konvensi tahunan J Street di Washington pada hari Sabtu.

Dia mengatakan Israel sedang dalam krisis. Ayalon memperingatkan, kelanjutan pendudukan adalah satu-satunya ancaman terbesar bagi keselamatan Israel dan keberadaan kita sebagai negara demokrasi.

Ayalon, yang merupakan bagian dari oposisi partai politik Biru dan Putih, mengatakan bahwa memperluas perbatasan negaranya akan semakin mengisolasi Israel dan meningkatkan anti-Semitisme di seluruh dunia.

“Itu akan menjadi akhir Israel sebagaimana para pendiri Zionisme membayangkannya,” tambahnya.

Ayalon mengatakan Israel telah berhasil diterima masyarakat Arab. Dia mengutip perjanjian damai 1979 dengan Mesir, pengakuan Palestina atas hak Israel untuk eksis, perjanjian damai 1994 dengan Yordania, dan keputusan Liga Arab pada 2002 untuk mengakui Israel sebagai imbalan atas penarikan penuh dari wilayah-wilayah Arab yang diduduki.

“Kami di Israel, terus berjuang, perang untuk memperluas perbatasan kami ke timur, untuk membangun lebih banyak permukiman, dan untuk mencegah pembentukan negara Palestina di sebelah,” katanya.

“Itu, bukan perang yang adil. Ini menyangkal hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri, yang diakui oleh komunitas internasional,” tambah Ayalon.

“Kecuali kita memilih pendekatan yang sama sekali berbeda, perang ini akan berlanjut untuk generasi yang akan datang. Ini akan mengarah pada lebih banyak kekerasan dan teror,” ucapnya.

Konferensi J Street menghadirkan para aktivis, pembuat kebijakan, dan pemimpin politik terkemuka yang membahas masa depan hubungan AS-Israel, konflik Israel-Palestina, dan kebijakan Amerika di Timur Tengah.

Para pembicara termasuk kandidat presiden dari Partai Demokrat seperti Michael Bennet, Pete Buttigieg, Julian Castro, Amy Klobuchar dan Bernie Sanders.

Selain itu hadir anggota Arab-Israel Knesset Ayman Odeh dari Daftar Gabungan, salah satu rival Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Sumber: Arab News

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment