BANYUWANGI (Suaramuslim.net) – Sudah empat hari sejak Jum’at (22/6) Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi terdampak musibah banjir bandang. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada sekitar 415 rumah yang terdampak banjir.
“Kami mendata rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang di empat dusun Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, sebanyak 415 rumah dan 23 rumah di antaranya rusak parah,” demikian keterangan BPBD Kabupaten Banyuwangi, Sabtu malam, 23 Juni 2018, dilansir dari Antara.
Selain itu, data yang diterima Suaramuslim.net kerugian personil dan materi sesuai data BPBD tanggal 24 Juni 2018, sebagai berikut:
- Kerugian personil
1) Pengungsi sudah kembali ke rumah kerabat terdekat.
2) Warga yang terdampak sebanyak 620 KK/1.300 jiwa.
2. Kerugian materi
1) Akses jalan provinsi dari Banyuwangi-Jember tertutup lumpur setebal 50 cm.
2) 328 Unit rumah terdampak (assesment) dengan rincian;
- a) 23 unit rumah (RB).
- b) 80 unit rumah (RS) tertimbun lumpur setebal 100 cm.
- c) 225 unit rumah (RR).
3) Jembatan rusak berat 2 unit Jembatan Sasak Bacot dan Garit.
4) Rusaknya areal pertanian yang dialiri sungai Badeng sekitar 1.721 Ha
Bantuan dalam waktu 4 hari ini mulai berdatangan. Bantuan logistik, relawan, pendirian posko, sudah berdiri di beberapa tempat.
Sabtu, tim BPBD konsentrasi pada pembersihan jalan utama Gambor yang merupakan jalur alternatif Banyuwangi-Jember. Ada 12 dump truck dan empat ekskavator (alat berat) dikerahkan untuk mengambil material dan sedimen yang tersisa.
Meski jalannya sudah dibersihkan, jalur alternatif Banyuwangi-Jember itu sementara masih tertutup untuk umum karena digunakan dulu untuk jalur operasional alat berat dan dump truck yang membersihkan sisa material banjir bandang.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir