Jakarta (Suaramuslim.net) – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan bahwa tugas dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bukanlah untuk mengurusi hoax sebagaimana yang didengungkan oleh Kepala BSSN Djoko Setiadi. Fadli menilai pernyataan Djoko Setiadi tidak tepat dan sangat jauh berbeda dengan semangat pembentukan BSSN.
“Desain awalnya bukanlah untuk mengurusi hoax atau konten negatif di internet, tapi membangun ekosistem keamanan siber nasional. Jadi, kalau tiba-tiba Kepala BSSN ngomong seolah tugas BSSN adalah untuk menangkal hoax, itu harus segera diluruskan” ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta Senin (8/1)
Menurut Fadli, untuk urusan hoax dan konten negatif pemerintah sudah punya lembaga sendiri yang mengurusinya dan itu sangat berbeda dengan BSSN.
“Untuk mengatasi hoax, hate speech atau konten negatif internet, sudah ada lembaga yang menangani hal itu, mulai dari Direktorat Cyber Crime di Bareskrim Polri, Kominfo, hingga Dewan Pers”, tambahnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPR RI itu juga menambahkan agar BSSN diawasi kinerjanya. Sehingga BSSN bekerja sesuai dengan regulasi dan transparan dalam bekerja. Ia juga mengingatkan supaya BSSN bertindak sebagaimana alat negara dan bukan alat rezim untuk melanggengkan kekuasaan.
“BSSN harus kita dorong agar bekerja sesuai aturan, kredibel, akuntabel, dan transparan. Ia juga harus terbuka terhadap pengawasan eksternal. BSSN adalah alat negara, bukan alat rezim untuk melanggengkan kekuasaan. BSSN jangan berperan sebagai polisi demokrasi”, tandas Fadli.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir