Fenomena Anti Beken

Fenomena Anti Beken

Fenomena Anti Beken

Penulis: Habil Marati*
Editor: Arina Masruroh

Suaramuslim.net – Tidak semua orang suka dengan popularitas atau beken atau terkenal, pertama bosan, berisik, jenuh, dan menganggu. Tapi ada juga orang yang tadinya tidak beken, tidak berisik tiba-tiba jadi beken dan berisik karena mengambil jalan pintas dengan membalikkan keadaan normal menjadi abnormal.

Dalam dunia fashion semakin beken atau terkenal suatu merek tas, baju, sepatu, jam tangan dan accessories lainnya, orang-orang cenderung menghindarinya karena bising, semua orang ingin memakainya sehingga menjadi tidak exclusive lagi.

Semakin beken dan terkenal suatu merek atau tempat, orang-orang merasa bosan, bising dan jenuh, karena tidak lagi exclusive sehingga semua orang bisa mendapatkan meskipun dia palsu, tiruan, bahkan KW3.

Di Indonesia ini, masih banyak tempat-tempat yang tidak beken, tidak terkenal tapi exclusive dan dapat memberikan ketenangan, kenyamanan, natural, orisinil serta kejujuran artinya ada stabilitas religius, hati dan privasi. Demikian juga dalam dunia produk, kalau produk kita belum beken atau belum terkenal jangan putus asa dan khawatir sebab produk Anda akan mendapatkan peluang pasar dari orang-orang anti beken, orang-orang yang mengalami kejenuhan, dan dari orang-orang yang menghindari kebisingan.

Harus juga diingat bahwa semakin beken atau semakin terkenal suatu produk atau tempat makan cenderung semakin imitasi, palsu, dan membosankan dan kualitasnya buruk serta cenderung angkuh dan arogan, kepalsuannya dan manipulaifnya di bungkus dalam kebekenannya atau dalam kepopularitasnya.

Fenomena anti beken ini bisa kita jumpai di mana-mana. Termasuk dalam Produk politik dan kepemimpinan. Di zaman orde lama Soekarno begitu beken di mana-mana, terkenal di mana-mana. Semua tindakannya serba benar tidak ada yang salah. Apapun keputusannya orang-orang menterjemahkan sebuah kebenaran untuk bangsa dan negara, termasuk tindakan kriminal komunis 3 kali Soekarno tidak membubarkan komunis justru Soekarno mendirikan NASAKOM dan membubarkan MASYUMI yang Anti Komunis.

Soekarno begitu beken dan terkenal tapi siapa sangka justru Soekarno hampir membuat bangsa dan negara ini menghianati Pancasila. Mengapa bisa terjadi yaitu karena Soekarno begitu beken dan terkenal sehingga semua tindakannya dan putusannya jadi idola meskipun racun bagi bangsa dan negara. Soerharto muncul sebagai anti beken, Soeharto belum di kenal, Soeharto tidak populer. Tapi justru Soeharto berkuasa 30 tahun karena Anti Beken di zaman Soekarno berkuasa.

Di zaman orde baru , siapa yang kenal Amin Rais?. Amin Rais tidak beken dan tidak populer. Tapi siapa sangka Amin Rais jadi beken dan populer sehingga bisa menjatuhkan Soeharto dengan gerakan Reformasi. Amin Rais jadi beken dan terkenal karena Dia Anti beken.

Ada sebuah ungkapan populer bahwa Anda akan jadi beken dan terkenal karena Anda tidak beken dan tidak terkenal. Ahok atau basuki Tjahaja Purnama sangat Beken dan terkenal di Indonesia, apapun yang Ahok bicarakan dan apapun yang Ahok putuskan dan dia kerjakan di DKI adalah kebenaran dan benar untuk atas nama kesejahteraan Warga DKI, meskipun tindakan tindakan Ahok 100% mengarah pada perbuatan melanggar hukum.

Demikian juga saling beken dan terkenalnya Ahok melecehkan Alquran pun dianggap sesuatu yang normal dan dapat dimaafkan. Habib Rizieq muncul sebagai Anti Beken dari Ahok, Jokowi, Megawati dan berhasil mengantarkan Anis Sandi sebagai Gubernur DKI, meskipun Anis Sandi tidak sebeken AHOK di awal pencalonan Gubernur DKI. Hari ini Jokowi begitu beken dan terkenal, demikian juga Prabowo begitu beken dan terkenal sebagai calon presiden. Apa pun yang di lakukan Jokowi adalah semua benar karena begitu bekennya dan populernya Jokowi.

Yang menjadi pertanyaan saya adalah Apakah Prabowo menjadi Anti Beken?, atau Gatot kah yang menjadi Anti Beken?, atau IB HRS Kah yang jadi Anti Beken?, atau Anis kah yang Anti Beken? atau akan muncul Anti Beken yang lain?.

Melihat fenomena saat ini terhadap kebekenan yang di buat-buat dan di paksakan beken, Rakyat jenuh, Rakyat merasa bising, Rakyat merasa risih, Rakyat merasa terganggu, Umat Islam merasa teraniaya, penuh kepalsuan. #2019 apakah akan muncul Presiden dari ANTI KEBEKANAN? Saat ini?

*Pusat Studi Politik dan Islam (PUSPI) – Anggota DPR RI 1999-2009
*Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment