Suaramuslim.net – Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PP Muhammadiyah meluncurkan film tentang kisah perjuangan sembilan perempuan dalam mendirikan ‘Aisyiyah yang berjudul ‘Sembilan Putri Sejati’.
Mengutip laman Muhammadiyah.or.id film ini diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Ibu Nasional bertempat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Jalan Menteng Raya 62 Jakarta, Sabtu (22/12/18).
Film 9 Putri Sejati adalah film kedua LSBO yang mengangkat sejarah mengenai peranan Muhammadiyah sebagai pelopor dalam memperjuangkan emansipasi dan kesetaraan hak perempuan di Indonesia.
Sembilan perempuan yang menjadi pelopor itu berjuang dalam wadah organisasi perempuan pertama di Hindia Belanda bernama Sopo Tresno yang kemudian berganti nama menjadi ‘Aisyiyah.
Sukriyanto AR, Ketua LSBO PP Muhammadiyah menyebut kisah perjuangan perempuan terutama dalam organisasi ‘Aisyiyah dalam memperjuangkan hak-haknya sejak 90 tahun yang lalu itu perlu ditampilkan dalam bentuk film.
“Organisasi ‘Aisyiyah sendiri sudah lama terbentuk sebelum kongres perempuan. Film ini berpesan tentang kemerdekaan perempuan dari budaya Jawa konco wingking, yang mengurus sumur, dapur, kasur (teman belakang yang membantu masalah rumah tangga),” ungkap putra AR Fakhruddin ini.
Pada tahun 1914, Muhammadiyah sudah mempelopori kemajuan perempuan dengan menyekolahkan perempuan di sekolah umum. Tidak berhenti di sana, Muhammadiyah juga mendirikan dan mengembangkan sekolah.
Muhammadiyah berpandangan dengan memerdekakan perempuan dapat bersama-sama membantu memajukan bangsa Indonesia.
“Tanpa perempuan yang merdeka, ya negara ini mungkin sulit untuk maju, tapi dengan perempuan yang merdeka juga Muhammadiyah terlibat memberikan dasar-dasar kemasyarakatan dan kebangsaan kepada masyarakat Indonesia, sehingga dapat membantu perempuan yang merupakan separuh dari penduduk Indonesia agar berkembang sesuai zamannya,” jelas Sukriyanto.
Sukriyanto berharap setelah menonton film ini masyarakat dan khususnya warga Persyarikatan Muhamadiyah dapat lebih kreatif dan visioner seperti KH Ahmad Dahlan.
Melibatkan Santri Muhammadiyah Boarding School Yogyakarta
Pembuatan film yang kedua dari LSBO PP Muhammadiyah ini melibatkan santri sebagai pemeran dan tokoh utamanya. Untuk menyeleksi dan menyaring tokoh yang akan dilibatkan dalam pembuatan film, Sukriyanto dan tim melakukan roadshow ke pesantren, terutama pesantren Muhammadiyah yang ada di DIY.
Muhammadiyah Boarding School menjadi destinasi utama tempat seleksi calon pemeran dan tokoh film. Sekitar 250-an santri baik putra dan putri antusias mengikuti proses casting. Banyak kejadian lucu yang terjadi selama proses casting, terutama bagi santri yang berasal dari luar jawa. Mereka dituntut untuk bisa melafazkan teks narasi berbahasa jawa. Namun demikian tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk tetap mengikuti casting.
Gandeng Sin Cos Tan Buat Soundtrack
Grup nasyid putri akapela yang belum lama menyandang status sebagai alumni PPM MBS Yogyakarta ini mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam soundtrack film 9 Puteri Sejati.
Bertempat di Mixpro, studio sederhana milik LSBO, Sin Cos Tan memulai petualangan barunya. Membawakan lagu berjudul ‘Aksara Yang Membuka’ yang menjadi soundtrack film 9 Puteri Sejati. Hal ini menjadi tantangan dan pengalaman baru bagi grup nasyid yang pernah merasakan menjadi nomor wahid di ajang MTQ Pelajar tingkat Provinsi DIY.
Kerjasama dengan Personil Jikustik, Seniman dan BAZNAS
LSBO dalam Film 9 Putri Sejati ini turut menggandeng beberapa seniman seperti Arif Rahman sebagai sutradara dan Adhit Jikustik sebagai penanggung jawab aransemen. Selain itu, film yang dipasarkan melalui nobar di seluruh Indonesia ini tercipta berkat kerjasama dengan beberapa pihak pendukung seperti UNISA, Sabdo Paloh, Pop Up Cinema, Mixpro, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Tertarik menonton? Kamu bisa hubungi LSBO PP Muhammadiyah untuk membuat nonton bareng di tempatmu.