Front Nasional Desak Pemerintah Tuntaskan Aksi Separatisme di Papua

Front Nasional Desak Pemerintah Tuntaskan Aksi Separatisme di Papua

Front Nasional Desak Pemerintah Tuntaskan Aksi Separatisme di Papua
Front Nasional Desak Pemerintah Tuntaskan Aksi Separatisme di Papua. (Foto: Suaramuslim.net)

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Sejumlah organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Front Nasional menggelar aksi bertajuk ‘Tolak Paham Separatis dan Radikal yang Mengancam Kedaulatan NKRI’ di depan Gedung Grahadi Surabaya Jawa Timur, Kamis (6/12). Aliansi Front Nasional tersebut mendesak pemerintah agar tegas bersikap dalam menangani kasus yang terjadi di Papua.

Menurut Basuki Rahmad, salah satu korlap yang berasal dari ormas Pemuda Pancasila mengatakan bahwa kejadian pembunuhan puluhan warga sipil oleh kelompok separatis di Papua sangat menyakitkan, makanya kami melakukan aksi imbauan kepada masyarakat Surabaya dan kepada rakyat Indonesia, bahwa kami ini adalah benteng-benteng terhadap NKRI, tidak menginginkan adanya perpecahan di negara ini, kami cinta damai, Papua juga bersaudara, kami menginginkan mereka bersatu dengan kami.

“Maka kami mendesak pemerintah agar menyelesaikan kasus ini dengan ruang dialog,” ucap Basuki.

“Saya tunjukkan kepada pemerintah harus tegas terhadap apa-apa yang dilakukan, aksi makar, tidak padang bulu, ini yang harus dilaksanakan, demi kutuhan NKRI,” tambahnya.

Front Nasional tersebut terdiri dari FPI, FKPPI, Laskar Garuda Nusantara, Laskar Merah Putih, Himpunan Mahasiswa Indonesia, Pemuda Pancasila, dan masyarakat umum.

Dari aksi tersebut Aliansi Front Nasional anti separatis mengeluarkan enam butir pernyataan sikap sebagai berikut:

1. Kami arek Surabaya dengan tegas menolak dan siap melibas separatis yang berada di Surabaya
2. Kami meminta kepada aparat keamanaan TNI/Polri bertindak tegas terhadap separatis, siapa pun mereka
3. Kami arek Surabaya, cinta NKRI, toleran, cinta damai, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) jangan bikin rusuh di Surabaya
4. Mahasiswa Papua adalah saudara, musuh kami adalah separatis yang berlindung di balik nama mahasiswa Papua
5. Kami meminta TNI/Polri mengambil tindakan tegas terhadap provokator
6. Usut tuntas pembunuhan 31 pekerja di Papua

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment