JAKATA (Suaramuslim.net) – Persaudaraan Alumni 212 akan menggelar Ijitma Ulama ke-4 pasca bertemunya calon presiden terpilih di pilpres 2019 Joko Widodo dengan rivalnya Prabowo Subianto, pada 13 Juli 2019.
Menurut Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin, Ijtima Ulama ke-4 akan merumuskan langkah-langkah ulama selanjutnya serta meminta pertanggungjawaban dari parpol-parpol.
“Kita ini Insyaallah, PA 212, GNPF, FPI akan menjadi pantia Ijtima Ulama IV, di situlah akan kita rumuskan sikap dan evaluasi. Kita minta pertanggungjawaban laporan dari partai-partai yang kita titipkan (suara),” kata Novel Bamukmin dalam diskusi yang bertajuk “Masa Depan Umat Pasca Pemilu” Kamis (18/7) di Aula DHN Gedong Joeang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Kepercayaan umat Islam kepada partai-partai koalisi Adil dan Makmur (PKS, Gerindra, Demokrat, PAN dan Berkarya), menurut Novel membuat perolehan suara partai-partai tersebut meningkat, khususnya di DKI Jakarta.
“Artinya Jakarta itu menjadi gambaran, Gerindra itu 19 kursi PKS 13 kursi PAN dan Demokrat semuanya itu akan duduk sebagai wakil-wakil ketua DPRD, ini suara mereka meningkat,” tambahnya.
Novel menyambut kebangkitan umat Islam ada pada aksi 212. Namun, menurutnya seruan Front Pembela Islam (FPI) yang dikomandoi oleh Habib Rizieq Shihab tidak sepenuhnya disambut oleh umat Islam.
“Habib Rizieq sudah komandoi ke mana-mana, kemana umat Islam? Ke mana kiai-kiai? Kita sudah bertempur kita sudah berdarah, emak-emak sudah turun,” katanya.