SURABAYA (Suaramuslim.net) – Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jatim meminta mediasi kepada Konsulat Jendral (Konjen) RRT di Surabaya terkait penindasan yang dialami muslim Uighur di China, Kamis (20/12). Tim GUIB mempersiapkan berkas dan segala hal yang diperlukan selama mediasi.

Dari pantauan Suaramuslimdotnet di depan Konjen RRT, terlihat massa GUIB yang hadir terdiri dari ACT Jatim, Kahf Surabaya, Sinergi Dakwah, KAMMI Surabaya, Jamaah Ansorusy Syariah, MIUMI Jatim, Dewan Dakwah Jatim, IKADi Jatim, dan elemen umat Islam lainnya.

Sesaat sebelum masuk gerbang, semua massa tertahan di pintu gerbang dikarenakan menurut perjanjian awal hanya 25 orang yang boleh memasuki ruangan.

Namun sayang, saat massa mendekat ke tempat lokasi, ada perubahan kebijakan dari Konjen RRT, bahwa hanya 15 perwakilan yang boleh memasuki ruangan. Lainnya tidak diperkenankan masuk termasuk media. Dari 15 orang itu, dikomandoi langsung oleh Ustaz M. Yunus selaku Sekjen GUIB Jatim.

Sampai saat berita ini dinaikkan, massa yang tertahan di luar tetap berada di depan gerbang guna menunggu hasil keputusan yang dibawa perwakilan GUIB Jatim.

Rencananya GUIB sendiri akan meminta keterangan sekaligus mempertanyakan aksi penindasan yang dialami oleh muslim Uighur di China.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir